TERNATE, OT- Oknum pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate, diduga membeking berapa tukang parkir liar, untk mengambil keuntungan secara pribadi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun indotimur.com dari beberapa tukang parkir liar di pasar higienis dan depan pasar barito serta pasar Bastiong menyebutkan, kehadiran mereka atas perintah oknum pegawai Dishub.
"Jadi anak-anak yang bekerja jadi tukang parkir itu dibagikan karcis oleh pegawai Dishub. Per orang diberi 10 karcis, jika sudah habis karcisnya nanti diberikan lagi seperti sebelumnya, lalu uangnya nanti disetor ke Petugas Dishub," kata salah satu tukang parkir di pasar higienis yang meminta namanya jangan dipublish, Jumat (8/4/2022).
Dia mengaku, hasilnya disetor ke salah salah pegawai Dishub Kota Ternate. Hanya saja dirinya tidak mengetahui nama lengkap oknum pegawai Dishub tersebut.
“Saya tidak terlalu kenal siapa nama petugas tersebut, karena tidak memperhatikan papan namanya, tapi dia perempuan,” ujarnya.
Dia menduga, pendapatan dari anak-anak yang menagih parkir itu diduga tidak disetor ke dinas tapi diambil sendiri.
"Biasanya pendapatan dari parkir dalam satu hari bisa Rp 45.000-60.000 ribu," tambahnya.
Sementara Dea salah satu warga yang ditemui indotimur.com seputaran pasar barito mengaku, dirinya harus membayar dua kali jika masuk di pasar saat berbelanja.
"Masa masuk bayar parkir keluar mesti bayar lagi, memang nominal tak seberapa tapi bukannya karcis itu diperuntukkan untuk sekali masuk," ujar Dea.
Kata dia, disitu juga sudah jelas tertera bahwa ketika membayar retribusi warga berhak untuk menggunakan fasilitas di areal tersebut.(ier)