TERNATE, OT - Sejak dilantik tahun lalu, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman telah berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Ternate.
Selain membenahi managemen Perusahan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Ake Gaale, orang nomor satu di jajaran Pemkot Ternate itu juga berupaya menyelesaikan berbagai problem air bersih di Kota Ternate.
Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat Kota Ternate, pada tahun ini, Pemkot akan menambah dua sumber air baru yang akan nanti dikelola oleh Perumda Ake Gaale.
Dua sumber air itu akan dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melalui program Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Kepala Dinas PUPR Kota Ternate melalui Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya, Senny Kadir mengatakan, pada tahun ini, pihaknya akan membangun Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) melalui sumber Dana Alokasi Khusus (DAK).
Menurutnya, dua sumber air teraebut akan dibangun di Kecamatan Batang Dua dan Kecamatan Ternate Barat, "yang kita bangun pertama itu di Mayau Batang Dua dan Tobololo Ternate Barat," kata Senny.
Kata dia, sebelum dilakukan pengerjaan SPAM, dua lokasi teraebut telah disurvey oleh pihak Perumda Ake Gaale.
Sebelumnya, pada tahun lalu, pihaknya juga telah membangun dua sumber air baru melalui program SPAM di Kastela dan Maliaro.
Senny menjelaskan, satu sumber yang telah dibangun sebelumnya di Maliaro saat ini sudah dalam tahap pengeboran sumur yang ditargetkan dapat melayani warga di Maliaro dan wilayah sekitar.
"Itu pekerjaan di 2021 namun karena terkendala dengan hal teknis di lapangan makanya kita perpanjang sampai 2022 ini, kalau sudah selesai baru kita serahkan ke PDAM untuk mereka kelola," sebutnya.
Sedangkan satu sumur yang dibangun di Kastela telah selesai, bahkan saat ini, warga sudah menikmati air yang bersumber dari sumur yang kita bangun tahun lalu di Kastela," ungkapnya.
"Sumur itu berkapasitas 15 liter per detik untuk dua sumur ini, kalau semuanya sudah selesai baru kita serahkan asetnya ke PDAM selaku intanasi tekhnis pengelola," tutup Senny.
(fight)