TERNATE, OT- Komisi II DPRD Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), menyebut ada penyelewengan dan kebocoran pendapatan asli daerah (PAD) di pasar Barito dan Higenis Kota Ternate.
Ketua Komisi II DPRD Kota Ternate, Mubin A. Wahid mengatakan, pengelolaan pasar saat ini sangat amburadul, maka wali kota Ternate harus seriusi dan mengambil langkah tegas dalam masalah pengelolaan pasar.
"Kenapa Komisi II mendesak untuk dirubah serta diperbaiki, karena pada lingkungan pasar tersebut indikasinya sangat kuat terjadinya penyalahgunaan jabatan, penyelewengan dan kebocoran yang cukup banyak,” jelasnya.
Lanjut dia, pengelolaan pasar sudah buruk, terjadi kebocoran yang merugikan keuangan negara dan pada akhirnya dampaknya terjadi di masyarakat, untuk itu pihaknya berharap kepada Disperindag yang baru menjabat agar melakukan penataan kembali.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada kepala dinas yang baru menjabat, supaya bisa menata kembali dan melakukan penyegaran struktur yang ada dibawahnya supaya pengelolaan pasar tersebut kedepan menjadi lebih baik, selain itu membutuhkan orang-orang yang baru yang energi serta tidak terkontaminasi dengan hal-hal yang menggurita pada keuangan daerah maupun negara.
Mubin menambahkan, jika memperbaiki pasar harusnya memperbaiki mulai dari Kepala Dinas, Kepala bidang dan jajaran jga, kemudian pada sistem pengelolaan pasar harus diubah.
“Jika dua aspek ini tidak dilaksanakan Pemerintah, maka jangan berharap akan ada perubahan," kata Mubin.(red)