TERNATE, OT - Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyampaikan pendangannya terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBDP) tahun 2022 dalam rapat paripurna ke-6, Senin (19/9/2022).
Ketua Fraksi PPP H. Fahri Bachdar mengatakan, setelah mempelajari dan melakukan pengkajian secara mendalam pada pendapatan daerah secara keseluruhan yang awal atau sebelum perubahan, dianggarankan sebesar Rp 1.010.373.921.078 telah mengalami penurunan sebesar Rp 4. 719.440.544 atau turun 0,47 persen, sehingga menjadi Rp 1.005.654.480.534.
Sementara untuk belanja daerah secara keseluruhan sebelum perubahan ditargetkan Rp 1.010.373.921.078, didalam rancangan perubahan ini ditargetkan Rp 1.019.139.524.039 naik sebesar Rp 8.765.602.961 atau naik 0, 87 persen.
“Kemudian penerimaan pembiayaan setelah perubahan sebesar Rp 13.485.043.505 yang bersumber dari sisa lebih tahun anggaran sebelumnya," ungkap H. Fahri.
Menurutnya, Fraksi PPP melihat bahwa peruhahan APBD tahun anggaran 2022 masih belum tergambar alokasi tambahan belanja pengelolaan pendidikan dasar dan hibah BOSDA. Untuk sekolah Negeri 5 bulan dan Swasta 4 bulan dalam rangka menunjang kegiatan pendidikan.
"Olehnya itu, Fraksi PPP mengingatkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot), untuk mengalokasikan tambahan belanja pengelolaan pendidikan dasar hibah BOSDA," ucap H. Fahri.
Selain itu, Fraksi PPP mengingatkan Pemkot untuk memikirkan nasib pegawai non ASN, meskipun ada kebijakan pemerintah pusat tidak lagi mengangkat pegawai non ASN tersebut di tahun 2023 mendatang.
Namun, sesuai UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal 27 ayat 2 menyatakan bahwa, setiap warga negara indonesia berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi manusia.
"Maka Fraksi PPP meminta kepada DPRD dan Pemkot untuk mempertimbangkan secara matang dalam pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Kota Ternate, tentang perubahan APBD tahun anggaran 2022," jelas H. Fahri.(ded)