TERNATE, OT - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate memastikan akan segera membayar utang tahun 2023 yang terbawa hingga awal tahun ini. Total utang Pemkot Ternate di tahun 2023 yang terbawa ke tahun 2024 sebesar Rp.50 miliar.
Jumlah utang ini terdiri dari belanja modal, operasional, Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) serta item lainnya.
Kepala BPKAD Kota Ternate, Abdullah H M Saleh mengatakan, utang yang terbawa ke tahun 2024 ini akan dibayarkan, sebab anggaran telah tersedia.
Dia menyebut, sebelumnya anggaran yang tersedia ini hanya sebesar Rp.48 miliar., namun berdasarkan informasi terakhir yang diterima ada penambahan anggaran.
“Uangnya tersedia hanya saja masih di rekening Bank Indonesia atau disebut TDF. Saya kira tidak bermasalah, karena anggarannya tersedia,” kata Abdullah, saat ditemui usai upacara gerakan disiplin ASN di kantor Wali Kota, Rabu (17/1/2024).
Dia menerangkan, mekanisme pembayaran utang yang terbawa ini terlebih dahulu dicatat sebagai utang, kemudian semua hutang ini terinput dalam aplikasi SIPD RI. Namun secara teknis terkendala dengan peralihan sistem pembayaran dari SIPD RI ke Simda Pink.
“Kalau terkendala dengan Aplikasi SIPD RI bisa saja di backup dengan yang lain, karena pembayaran gaji saja kita belum gunakan aplikasi SIPD RI, jadi kita gunakan Simda Pink,”katanya
Meski begitu, persoalan yang saat ini dihadapi adalah utang yang sudah terlebih dahulu dibuat Surat Perintah Membayar (SPM), sehingga harus diinput dalam SIPD RI, karena pencairan harus ada dasar SP2D.
“Jadi masalah utang, baik utang kepada pihak ketiga maupun yang lainnya tetap dibayarkan dengan anggaran yang sudah tersedia, hanya saja kita mengalami kendala teknis pada aplikasi SIPD RI,” pungkasnya.
(fight)