TERNATE, OT - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Ternate berharap pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Kota Ternate, tidak hanya menjadi simbol atau seremonial, namun lebih dari itu, pelaksanaan MTQ harus mengapikasikan kandungan Alquran dalam kehidupan sehari-hari.
Ditemui usai upacara pembukaan MTQ ke-XXIX tingkat Kota Ternate di hotel Veliya, Ketua MUI Kota Ternate, Usman Muhammad mengatakan, pelaksanaan lomba baik STQ maupun MTQ jangan hanya difokuskan pada agenda seremoni.
"Namun yang terpenting adalah hakikat dan isi kandungan Alquran yang mampu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari," kata Usman.
Menurutnya, MTQ yang diselenggaran tiap dua tahun itu, bukan hanya mencari atau memilih peserta yang akan mewakili Kota Ternate pada ajang yang sama di timgkat Provinsi, namun lebih dari itu, gelaran MTQ diharapkan dapat menghasilkan peserta yang mampu mengaplikasikan kandungan Alquran dalam pola kehidupan bermasyarakat.
Usman menjelaskan, dalam mata lomba tilawah, ada beberapa cabang lomba lainnya seperti Syahril, yang artinya memahami ayat tersebut kemudian didakwakan. "Akan tetapi juga dengan Fahmil yang artinya memahami isi kandungan ayat yang telah dibacakan," terangnya.
BACA JUGA : MTQ ke-XXIX Tingkat Kota Ternate, Resmi Digelar
Usman menambahkan, Alquran harus dijadikan sebagai pedoman hidup dan sebagai penjelasan terhadap pedoman tersebut dan pembeda yang haq dan bhatil.
"Jadi diharapkan kepada peserta Musabaqah, membaca Alquran bukan hanya saja dengan suara yang merdu tetapi mampu mengaplikasikan isi dan kandungan Alquran dalam kehidupan sehari-hari," tutup Usman.
(fight)