TERNATE, OT - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), mencatat hingga memasuki akhir tahun 2019, telah terjadi 50 kejadian kebakaran di wilayah Kota Ternate.
Kabid Ops Damkar Kota Ternate, Naim Syafar, kepada indotimur.com saat ditemui di kantornya Selasa (17/12/2019) mengatakan, berdasarkan catatan Damkar Ternate, telah terjadi 50 kejadian kebakaran, baik dengan volume kecil maupu volume besar.
"Untuk kebakaran dengan volume besar itu, kurang lebih ada 10 kejadian, selain itu semuanya bervolume kecil, seperti kebakaran alang-alang, kosleting dan lainnya, sedangkan bervolume besar seperti kebakaran Pertamina dan ledakan-ledakan besar lainnya," kata Naim.
Dia mengaku, dalam melakukan upaya pemadaman, pihaknya kerap menemui hambatan, misalnya saat petugas menuju TKP, "misalnya macet atau akses jalan menuju TKP dipasang tenti, ini tentu menghambat proses pemadaman. Selain itu, lambannya masyarakat melaporkan kejadian kebakaran, mereka (warga-red) lebih mementingkan live di FB atau medsos daripada melaporkan kebakaran ke Damkar," terang Naim seraya menyebut, hal-hal ini kerap menjadi kendala bahkan kelemahan masyarakat kota Ternate.
Terkait dengan ketersediaan armada, Naim mengaku, Damkar Ternate memiliki 7 unit mobil pemadam kebakaran, namun dua diantaranya masih dalam tahap perbaikan, "yang sekarang beroperasi tinggal lima unit," sebutnya.
"Kalau dihitung-hitung dengan keberadaan armada yang sekarang ini, masih banyak yang belum cukup untuk melayani kejadian kebakaran. Karena, ada kebakaran di daerah ketinggian kadang mobil atau armada tidak bisa menjangkau hal itu, karena kapasitas atau daya tarikan mobilnya juga terbatas," tambahnya.
Dia berharap, ada penambahan unit Damkar sebab usia kendaraan Damkar yang saat ini beroperasi, rata-rata di atas 10 tahun, "terakhir Damkar dapat bantuan di tahun 2012 dan 2013 hingga sekarang belum ada penambahan," tuntasnya.
Selain armada, Naim juga berharap, kedepan ada Pisko Bantuan atau semacam UPT di Ternate Utara dan Selatan yang bisa menjangkau hingga Kecamatan Ternate Barat dan Pulau Ternate, "beberapa waktu lalu sudah diusulkan ke DPRD kota Ternate, terkait dengan posko pembatu Damkar di bagian Utara dan Selatan, mudah-mudahan semuanya tercapai dan saat ini masih dalam tahapan proses," katanya.
Naim bahkan mengaku, terkait pembentukan posko, Damkar dan DPRD telah melakukan proses pembahasan, "dan tim juga sudah turun ke lokasi untuk cek tempatnya, mudah-mudahan kedepannya bisa terakomodir oleh Pemkot dan DPRD kota Ternate," pungkasnya. (awie)