Home / Indomalut / Ternate

Empat Lapak Pedagang di Depan Rusunawa Dibongkar

16 Februari 2022
Petugas Satpol PP saat membongkar lapak d depan Rusunawa

TERNATE, OT - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Rabu (16/2/2022) mengeksekusi empat unit lapak pedagang yang berada di depan Rusunawa Kelurahan Galalama, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate.

Pantauan indotimur.com puluhan petugas gabungan dari Satpol PP, Disperindag,  Dinas Perhubungan dan Dinas PU-PR Kota Ternate, sejak pagi membongkar empat unit lapak di depan Rusunawa, untuk membuka akses jalan bagi kendaraan khusus.

Eksekusi lapak pedagang di depan Rusanawa itu dilakukan berdasarkan rekomendasi Ombudsman Maluku Utara sebagai jalur akses kendaraan khusus, baik itu mobil pemadam kebakaran maupun ambulance.

.

"Ada empat unit lapak yang kita lakukan  pembongkaran hari ini, dan mereka yang lapaknya dibongkar kita relokasi ke lokasi yang baru, di bagian timur terminal Kie Raha menghadap ke barat," ungkap Kadishub Kota Ternate,  Faruk Albaar saat ditemui di lokasi.

Kata dia, sebelum eksekusi, pihaknya telah menyampaikan pemberitahuan kepada pedagang terkait rencana pembongkaran.

"Kami telah menyempaikan pemberitahuan terlebih dahulu dan hari ini resmi kami lakukan pembongkaran.  Ke depan semua lapak yang ada di depan Rusunawa juga akan kami bongkar," terangnya.

Kepala Satpol PP Kota Ternate, Fhandy Mahmud mengatakan, ada 35 personil Satpol PP yang diterjunkan untuk membantu Dishub dalam proses eksekusi.

“Fungsi terminal ada di Dishub, kami hanya menindaklanjuti perintah pimpinan untuk melakukan eksekusi,” singkat Fhandy.

.

Sementara itu salah seorang pedagang yang lapaknya ikut dibongkar mengaku, belum mengetahui lokasi baru yang disediakan Dishub.

"Kami tidak tau mau dipindahkan kemana,  sebab lokasi yang dijanjikan Dishub  semuanya sudah ada penghuninya dan tidak ada lagi lokasi yang kosong," ungkap Laidu salah satu pedagang di depan Rusunawa. 

Meski demikian, dia mengaku pasrah jika setelah dibongkar seluruh barang-barang dagangan dibawa pulang ke rumah.

"Mereka cuman bongkar, barang-barang dagangan kami terpaksa dibawa pulang ke rumah dan sampai sekarang kami belum tau kapan kami akan direlokasi," ujar Laidu kecewa. 

 (fight)


Reporter: Gibran
Editor: Fadli

BERITA TERKAIT