Home / Indomalut / Ternate

Disperindag Kota Ternate, Tertibkan Pedagang Di Areal Pasar Higenis

05 Februari 2020
Sekertaris Disperindag melakukan penertiban

TERNATE, OT - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, Rabu (5/2/2020), menertibkan para  pedagang yang berada di areal pasar Higenis dan sekitarnya.

Rizal Santosa, Sekertaris Disperindag kepada indotimur.com mengatakan, penertiban pedagang di kawasan pasar Higenis ini, untuk mengatur para pegadang yang menempati kawasan-kawasan yang dilarang berjualan.

"Jasi pedagang yang saat ini berada di depan dan di jalan wilayah pasar Higenis, dimasukkan ke dalam pasar Bahari Berkesan, kemarin sudah ditertibkan hingga sore tidak keluar, tapi tadi pagi balik keluar dan balik lagi di luar dengan alasan tidak ada pembeli yang masuk untuk belanja," katanya.

Menurutnya, semua butuh kesabaran karena mereka bagian dari mitra Pemerintah Kota (Pemkot) khususnya Disperindag, "bayangkan saja untuk membangun gedung ini membutuhkan uang berapa miliar dan tempatnya juga bagus dan nyaman. Bukan hanya itu, tapi juga terlindung hujan dan matahari," kata Santoso seraya menyebut, sepanjang bulan Januari, pihaknya telah melakukan 3 (tiga) kali penertiban.

Sayangnya, masih ada saja pedagang yang enggan menaati aturan dan arahan Disperindag, "tapi para pedagang tidak ada rasa bangga sama sekali dengan tempat yang diberikan," u

Lanjut dia, kalau para pedagang bersatu di dalam dikembalikan di tempat masing-masing yang ada dalam bangunan tersebut, maka dipastikan para pembeli akan mencari pedagang, bukan pedagang yang mencari pembeli.

"Oleh karena itu, prinsipnya kami sebagai petugas terus melakukan penertiban biarpun para pedagang melawan atau keras untuk diarahkan, kami selalu intens melakukan pembinaan dan arahan serta penertiban, lama-kelamaan mereka pasti sadar sendiri," harapnya.

Dia berharap, para pedagang yang ada di pasar Gamalama khususnya di depan dan di jalan wilayah pasar Higenis, agar selalu tertib melakukan aktifitas berdagang, karena di depan pasar Higenis bukan tempat berjualan, akan tetapi itu tempat parkir.

Sementara itu, Marwa, salah satu pedagang kepada indotimur.com mengaku, jika para pedagang berjualan di dalam bangunan pasar, maka dagangan mereka tidak laku, "karena pembeli tidak menjangkau hingga ke dalam, karena pengunjung sudah membeli di pedagang yang lain di luar. Oleh karena itu, mau dan tidak mau kami juga keluar untuk mencari pasaran di luar," aku Marwa.

"Kalau kami tidak keluar untuk mencari pasaran atau mencari jalan lain agar jualan kami laku, maka dipastikan jualan kami tidak laku dan busuk kalau dibiarkan di dakam bangunan terus, karena tidak mendapatkan panas atau cahaya matahari," tambahnya.

Selain itu, Marwa juga mengaku, para pedagang yang berjualan di luar gedung, tidak memiliki tempat di dalam bangunan, "jadi kalau petugas melarang mereka berjualan di luar, lalu mereka berjualan di mana lagi, sedangkan di dalam mereka tidak ada tempat, kadang satu hari dibawa pulang ke rumah pas-pasan hanya sebatas untuk jajanan anak dan kebutuhan makan," keluhnya.(awie)


Reporter: Munawir Suhardi

BERITA TERKAIT