Home / Indomalut / Ternate

Dinilai Tidak Mampu Akomodir Aspirasi Masyarakat, Lurah Kalumata Diadukan ke DPRD Kota Ternate

02 Desember 2019
Foto lokasi dapur salah satu warga kelurahan kalumata

TERNATE , OT - Salah satu warga RT 18 RW 06, kelurahan Kalumata, kecamatan Ternate Selatan, menilai Pemerintah Kelurahan tidak mampu bekerja dengan baik terkait keluhan masyarakat.

Julaiha Ahmad, salah satu warga setempat mengadukan kinerja lurah ke DPRD Kota Ternate, Senin (2/12/2019), terkait dengan masalah sebagian rumahnya hancur karena banjir satu tahun lalu tapi tidak ditindak lanjut oleh pemerintah kelurahan.

Julaiha Ahmad kepada indotimur.com menyatakan, sudah sekitar satu tahun lalu pihaknya telah bertemu dan melakukan komunikasi serta melakukan pendekatan dengan lurah, namun dirinya merasa dari pihak kelurahan hanya tinggal janji dan tidak ada pembuktian serta respon.

"Saya sudah melakukan komunikasi dengan lurah sekitar satu tahun lalu, setelah itu mereka mendatangkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ke lokasi rumah saya, namun mereka datang hanya melihat dan foto saja, kemudian sampai saat ini saya menunggu tindak lanjut dari kelurahan maupun dari BPBD, tapi tidak  ada respon sama sekali," ujarnya.

Kata dia, pihak kelurahan tidak mampu mengakomodir aspirasi masyarakat, sehingga dirinya memberanikan diri untuk bertemu langsung dengan anggota Dewan gina membicarakan persoalan ini, namun saat ini anggota Dewan masih diluar daerah.

"Saya berharap dengan persoalan ini DPRD bisa melakukan kroscek langsung ke lapangan untuk melihat situasinya, selain itu juga saya berharap dengan adanya perwakilan wakil rakyat apakah mereka bisa mengakomodir keluhan masyarakat seperti ini, karena kami merasa sangat terganggu dengan keadaan seperti ini dengan dapur yang sudah setengah terbawa banjir pada tahun lalu," harapnya.

Sementara Lurah Kalumata Ade Bayau mengakui, pihaknya sudah melakukan komunikasi pada saat itu, setelah itu juga sudah memasukan laporan ke BPBD dan sudah melakukan pengecekan dialokasi secara langsung.

"Pada saat itu kami juga sudah memasukan laporan terkait masalah tersebut ke BPBD, namun kami juga menunggu dari BPBD untuk menanggulangi masalah tersebut, saya juga memang berjanji kepada ibu julaiha bahwa saya akan upayakan membuat talud dengan anggaran pribadi saya" ucapnya

Kata dia, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan BPBD setelah mendapatkan laporan dari masyarakat akan hal tersebut, namun dari BPBD menyatakan memang lokasi rumah tersebut dibangun di atas tanah timbunan yang mudah sekali longsor dan dampaknya pasti ada.(red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT