TERNATE, OT - Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, menghimbau warga Kota Ternate untuk selalu berikhtiar dan mewaspadai cuaca buruk yang melanda wilayah Ternate dalam tiga hari terakhir.
Dalam keterangan resminya, orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate itu menghimbau warga untuk mewaspadai ancaman bencana baik banjir, longsor, ancaman gelombang tinggi maupun pohon tumbang.
"Saya menghimbau warga Kota Ternate untuk selalu berikhtiar, waspada dan mencermati cuaca yang akhir-akhir ini tidak menentu," kata Wali Kota, Selasa (22/2/2022) di Ternate.
Menurutnya, kondisi cuaca di hampir seluruh wilayah Indonesia termasuk Maluku Utara khususnya di Kota Ternate harus menjadi ikhtiar bersama.
"Untuk pemilik speedboat, para nelayan saya himbau untuk mencermati kondisi cuaca, jika tidak memungkinkan, ada baiknya jangan dulu melaut, utamakan keselamatan," pesan Wali Kota.
BACA JUGA : BMKG : Cuaca Ekstrim Diprediksi Hingga Tanggal 26 Februari
Mantan Sekda Kota Ternate itu juga menghimbau warga yang mendiami bantaran kali mati untuk selalu berikhtiar terhadap ancaman-ancaman banjir, "para Lurah, RT/RW untuk selalu memantau kondisi lingkungan masing-masing, bangun koordinasi dengan warga," imbaunya.
Orang nomor satu di jajaran Pemkot Ternate itu juga telah menginstruksikan jajarannya mulai dari Kecamatan hingga Kelurahan untuk intens mencermati situasi dan kondisi di masing-masing wilayah.
"Kepada BPBD, Dinas Sosial dan stakholder lainnya, saya minta untuk standby mencermati kondisi maupun situasi-situasi yang berpotensi pada bencana, segera berkoordinasi untuk mengantisipasi ancaman-ancaman bencana," perintah Wali Kota.
BACA JUGA : BPBD Imbau Warga Ternate Waspadai Ancaman Banjir dan Longsor
Seperti diketahui, hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang, sejak Minggu (20/2/2022) melanda wilayah Kota Ternate.
Data yang dikantongi indotimur.com menyebutkan, akibat angin kencang, sejumlah pohon pelindung di beberapa Kelurahan tumbang.
Selain itu, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Ternate, pada Senin (21/2/2022), seorang bocah berusia hampir 4 tahun, dilaporkan meninggal dunia karena terseret arus selokan di Kelurahan Loto Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.
(fight)