Home / Indomalut / Ternate

Anggaran Distan Ternate Tahun 2020 Turun Rp 6 Miliar

09 Maret 2020
Thamrin Marsaoly

TERNATE, OT - Anggaran Dinas Pertanian (Distan) Kota Ternate pada tahun 2020 ini turun sebesar Rp 6 miliar.

Hal ini disampaikan Kepala Distan Ternate, Thamrin Marsaoly, usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komiso II DPRD Kota Ternate, Senin (9/3/2020).

Penurunan anggaran itu juga sudah disampaikan ke DPRD melalui komisi II. "Siang tadi kami melakukan rapat dengar pendapat dengan komisi II DPRD untuk membahas terkait dengan program serta kegiatan dinas pertanian di tahun 2020," ujar Kadistan, Thamrin Marsaoly kepada wartawan.

"Pada saat rapat juga kami sudah memaparkan terkait dengan beberapa program dan kegiatan dinas pertanian di tahun 2020 kepada komisi II," katanya.

Lanjut Thamrin, salah satu poin penting dalam pertemuan tersebut yang ditanyakan oleh komisi II adalah terkait dengan menurunnya anggaran di dinas pertanian pada tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.

Anggaran dinas pertanian tahun ini, Kata Thamrin, hanya Rp 4 miliar dibandingkan tahun 2019 berkisar di atas Rp 10 miliar, maka terjadi penurunan kurang lebih Rp 6 miliar.

"Anggaran ini disusun oleh tim anggaran Pemkot jadi kami terima saja," kata mantan Kadis Kominfo Kota Ternate ini.

Menurutnya, dengan kecilnya anggaran tersebut sulit untuk berinovasi terkait dengan program dan kegiatan sendiri, misalnya hal penting dalam pengembangan pertanian adalah penyediaan sarana seperti air, karena dalam tahun ini dinas pertanian kota Ternate tidak mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat.

Oleh karena itu, hal tersebut menjadi masalah buat Distan sehingga mencoba melalui DPRD sebagai mitra kerja meminta agar tahun depan bisa dituntaskan.

Lanjut Thamrin, dinas pertanian minta kepada DPRD dalam pengembangan sarana air yang sangat penting, dan bantuan pertanian lainnya seperti multifaktor dan kaisar untuk mengakses hasil pertanian ke wilayah pasar.

"Itu yang menjadi poin penting dalam pembahasan tadi dengan komisi II," tutur mantan Camat Ternate Tengah ini.

Thamrin mengaku, tahun ini pihaknya menggagas beberapa kegiatan, salah satunya pembangunan pasar ternak dengan anggaran yang diberikan berkisar Rp 190 juta. Jumlah ini sangat kecil sehingga dipastikan tidak akan thntas.

"Kami berharap di tahun ini sudah selesai proses pembangunannya, karena anggarannya kecil maka dibangun sesuai dengan kondisi yang ada. Padahal pasar ternak sangat penting di kota Ternate, karena masih menjual ternak disembarang tempat hingga mengganggu aktivitas," ucapnya.

Hal tersebut, lanjut Tahmrin, sudah dijanjikan oleh Pimpinan DPRD serta ketua komisi II beserta anggotanya, akan berusaha memfasilitasi sehingga di tahun 2021 mendatang dimasukkan dalam anggaran APBD.

Sementara Ketua Komisi II DPRD Kota Ternate, Mubin A Wahid menambahkan, pertemuan komisi II dengan dinas pertanian hanya sekedar silaturahmi, karena salah satu tugas pokok dan fungsi komisi II dan juga mitra kerja salah satunya dinas pertanian.

"Jadi kami hanya bertanya progres dan langkah-langkah kegiatan di tahun ini dan tahun kedepannya seperti apa," katanya.

Sedangkan untuk anggaran dinas pertanian di tahun ini, ploting anggarannya sangat jauh, oleh karena itu kadis meminta kepada komisi II agar kedepan melihat dan mendalami kebutuhan yang berdampak langsung kepada petani, maka ini yang kedepannya perlu didukung.(awie)


Reporter: Munawir Suhardi

BERITA TERKAIT