TERNATE, OT - Lurah Moya, Syaifudin Kharie, dikabarkan mengundurkan diri sebagai Lurah karena tidak mendapat dukungan dari keluarga.
Informasi yang dihimpun indotimur.com, menyebutkan, Syaifudin mundur dari jabatannya karena tidak mendapat dukungan dari sang istri.
Camat Ternate Tengah, Abdul Haris saat dikonfirmasi indotimur.com, Kamis (20/6/2019) melalui telepon selularnya, membenarkan informasi tersebut.
"Iya benar Lurah Moya undur diri, suratnya sudah saya terima sejak Ramadhan lalu, tapi baru kemarin disampaikan ke Wali Kota," kata Camat.
Alasan pengunduran diri, lanjut Camat, karena yang bersangkutan tidak mendapat dukungan dari pihak keluarga, "dia beralasan bahwa, istrinya tidak mendukung, jadi ini urusan keluarga," ungkap Camat seraya menyebut, pihaknya akan menunggu kebijakan dari pemerintah melalui BKD untuk menunjuk pengganti Syaifudin Kharie selaku Lurah Moya.
Sementara itu, Kabag Pemerintahan, Ariyandi Arief saat dikonfirmasi mengaku belum menerima informasi tersebut, "saya belum mendapat informasi itu, mungkin langsung ke Camat atau pak Wali," ucap Ariyandi.
Dia mengaku, Lurah Moya masih melakukan koordinasi terkait aktifitas pemerintahan, "saat pembahasan DURK, DPPK dan DK, yang bersangkutan masih berkoordinasi dengan Bagian Pemerintahan," akunya.
Terpisah, Wali Kota Ternate, H Burhan Abdurahman usai memimpin rapat bersama pimpinan OPD, mengaku belum membaca surat atau mendapat informasi terkait pengunduran diri Lurah Moya.
Meski demikian, orang nomor satu di jajaran Pemkot itu mempersilahkan yang bersangkutan untuk mengundurkan diri, "sudah kalau mundur, ya diganti, kan' yang bersangkutan sudah tidak mau bekerja, tidak mau pegang jabatan, kita tidak bisa paksa," ungkap Wali Kota.
Sebuah sumber resmi indotimur.com, menyebutkan, nama Risno Paendong yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Lurah Santiong disebut-sebut akan didorong menjadi Pelaksana harian (Plh) Lurah Moya.(thy)