TERNATE, OT - Sebanyak 23 Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Ternate dalam waktu dekat bakal dievaluasi dan uji kompetensi.
Selain evaluasi dan uji kompetensi terhadap pimpinan OPD, Pemkot Ternate melalui Tim Penilai PNS juga akan mengevaluasi 170 pejabat adminiatasi atau setara eselon III dan IV di lingkup Pemerintah Kota Ternate.
Evaluasi dan uji kompetensi terhadap puluhan jabatan eselon II serta ratusan eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Kota Ternate merupakan upaya penyegaran serta untuk mendukung merit sistim.
Kepala BKPSDM Kota Ternate, Samin Marsaoly mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah dokumen pendukung untuk melakukan evaluasi sambil menunggu persetujuan dari Kemendagri RI dan KASN.
Samin mengklaim telah mengajukan surat ke Mendagri RI dan KASN untuk mendapat persetujuan.
“Sudah mengajukan surat kepada Mendagri dan KASN, sehingga paling lambat pekan depan sudah ada titik terang. Jadi sambil menunggu surat ini (persetujuan) dikeluarkan, maka dilakukan persiapan sejumlah dokumen pendukung untuk dilakukan evaluasi,” kata Samin baru-baru ini.
Dia menyatakan, uji kompetensi akan dilakukan terhadap pejabat eselon II termasuk pimpinan OPD yang sudah menjabat lima tahun, sehingga nanti dilihat kinerja selama menjabat, apakah masih pantas, atau dilakukan mutasi, rotasi dan demosi.
Sementara untuk evaluasi, lanjut Samin, berdasarkan edaran Kemenpan RB bahwa evaluasi bisa dilakukan dalam jangka waktu yang pendek, atau satu tahun. “Ini menjadi standar dalam evaluasi kinerja pejabat eselon II maupun eselon III," kata Samin seraya memastikan seluruh proses dilakukan berdasarkan Norma, Standar Prosedur dan Kriteria (NSPK) Managemen ASN.
Samin turut menyebutkan, jumlah pejabat yang sudah memenuhi syarat untuk dilakukan uji kompetensi sebanyak 23 pimpinan OPD termasuk Asisten dan Staf Ahli.
Uji kompetensi akan dilakukan dengan sistem CAT atau uji kompetensi berbasis komputer, sebagai bagian untuk mendukung merit sistem.
Dia juga meminta para pejabat untuk tetap fokus bekerja dan tidak perlu takut apalagi panik, karena penilaian dilakukan berdasarkan kinerja. “Jadi tidak perlu takut dan panik, tetap fokus bekerja, karena kinerja yang bersangkutan menjadi penilaian oleh Wali Kota selaku Pejabat Pembina Kepegawaian," tukasnya.
Samin juga mamastikan, evaluasi dan uji kompetensi yang akan dilakukan tidak berkaitan dengan politik, tetapi lebih pada penyegaran birokrasi serta upaya untuk mendukung program-program Pemerintah Kota Ternate.
"Rotasi, mutasi, promosi dan demosi merupakan hal biasa dalam birokrasi, tujuannya jelas untuk meningkatkan kinerja serta mengoptimalkan program dan kegiatan Pemerintah Kota Ternate," pungkasnya.
(fight)