TERNATE, OT - Wakil Wali Kota (Wawali) Ternate, Nasri Abubakar, menghadiri sekaligus membuka kegiatan "Ternate Berbicara" pada Jumat (40/5/2025) bertempat di Cafe Rotom Benteng Oranje Ternate.
Kegiatan yang digagas Duta Kreator Indonesia bersama Generasi Digital Indonesia (GRADASI ) Maluku Utara itu, turut dihadiri sejumlah pihak terkait dan stakholder bidang pariwisata di Kota Ternate.
Ternate Berbicara mengusung tema Festival Kora-Kora Tahun 2025, "Pengelolaan Pariwisata Berbasis Masyarakat Secara Terpadu dan Berkelanjutan"
Saat memberikan sambutan, Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abubakar atas nama Pemerintah Kota Ternate menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya karena dapat hadir dan berada dalam forum yang sangat berharga ini.
"Kita ketahui bersama bahwa Festival Kora Kora bukan sekadar perayaan budaya. Kora Kora adalah cermin sejarah panjang dan jati diri masyarakat Ternate," ungkap Nasri.
Menurutnya, Festival Kora-Kora merupakan perayaan budaya yang memiliki akar sejarah, Perayaan ini, lanjut Nasri tidak hanya menampilkan keindahan visual dan keterampilan maritim, tetapi juga mencerminkan kekayaan warisan budaya dan sejarah maritim masyarakat Ternate.
Seiring dengan perkembangan zaman, sektor pariwisata telah menjadi salah satu tumpuan pembangunan ekonomi daerah. Namun tidak bisa hanya mengejar angka kunjungan wisatawan semata.
"Yang kita butuhkan adalah model pengelolaan pariwisata yang berpihak kepada masyarakat, menyatu dengan lingkungan, dan berorientasi jangka panjang," tukasnya.
Melalui momentum Festival Kora-Kora 2025, lanjut Nasri, Pemerintah Kota Ternate bersama-sama stakholder dan masyarakat Ternate ingin mengarus utamakan pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat secara terpadu dan berkelanjutan.
"Artinya, masyarakat bukan hanya objek, tetapi subjek utama dalam seluruh proses pengembangan pariwisata dari perencanaan, pengelolaan, hingga pemanfaatan hasil," ujarnya
Pemerintah Kota Ternate sambung Nasri, percaya bahwa kolaborasi adalah kunci. Kolaborasi antar instansi, antara pemerintah dan masyarakat adat, pelaku UMKM, komunitas kreatif, hingga akademisi.
"Pendekatan yang terpadu ini akan memastikan bahwa setiap program dan kegiatan pariwisata berjalan harmonis, tidak tumpang tindih, dan memberi manfaat maksimal," tukasnya.
"Lebih dari itu, keberlanjutan harus menjadi prinsip utama. Kita harus memastikan bahwa pelestarian budaya, kelestarian lingkungan, dan keberlangsungan ekonomi lokal berjalan seiring," sambungnya.
Melalui Festival Kora-Kora tahun 2025, Nasri atas nama Pemerintah Kota Ternate mengajak semua pihak untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Ternate bukan hanya indah secara visual, tetapi juga kuat dalam nilai, tangguh dalam budaya, dan bijaksana dalam membangun.
Di akhir sambutannya, Nasri turut mengajak semua pihak untuk terus bersinergi, berdiskusi, dan bergerak bersama demi masa depan pariwisata Ternate yang berkeadilan, berdaya saing, dan berkelanjutan.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Ternate Berbicara dengan topik Festival Kora-Kora 2025 dengan resmi saya nyatakan dibuka," pungkas Nasri Abubakar.
(fight)