TERNATE, OT - Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman meminta Bappelitbangda dan Inspektorat Kota Ternate, untuk memonitoring secara langsung seluruh kegiatan yang dilakukan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk Kecamatan di Kota Ternate.
Selain meminta Bappelitbangda dan Inspektorat untuk melakukan monitoring dan pengawasan, Wali Kota juga meminta sejumlah pelerjaan fisik agar dipercepat, mengingat kondisi cuaca akhir-akhir ini yang mulai memasuki musim penghujan.
Saat memimpin rapat di kantor Bappelitbangda, Wali Kota juga meminta perhatian seluruh jajarannya untuk pro aktif mendukung penataan aset yang dilakukan KPK baru-baru ini.
Dalam rapat tersebut, orang nomor satu di jajaran Pemkot Ternate itu meminta semua pejabat Pemkot Ternate ikut proaktif dan bekerjasama agar apa yang dilakukan KPK berjalan lancar.
Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly usai rapat internal bersama seluruh pimpinan OPD dan para Camat di lingkup Pemkot Ternate, mengatakan, dalam rapat teraebut, Wali Kota menegaskan, sisa waktu tahun 2022 tidak akan lama lagi.
Sehingga Wali Kota memberi penegaskan jika di lapangan nanti ditemukan ada proyek pekerjaan yang berjalan, tapi tidak sesuai dengan spesifikasi dalam kontrak, maka itu bisa menjadi bahan koreksi atau evaluasi.
Kata dia, yang menjadi perhatian Wali Kota adalah pekerjaan fisik, termasuk anjungan dan penataan kawasan pusat kuliner di belakamg Jatiland Mall.
"Untuk proyek penataan belakang Jatiland Mall itu ada tiga OPD yang berkolaborasi. Anggaran sebesar Rp1,7 Miliyar melekat pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Rp1,5 Miliyar ada pada Dinas Koperasi dan UMKM, dan sebesar Rp6 Miliyar lebih ada pada Dinas PUPR Kota Ternate," ungkap Rizal.
Dikatakan, ketiga OPD ini akan bersamaan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. "Tadi saya sempat tanyakan ke Kadis PUPR, dan proses juga sudah mulai jalan. Sementara di Dinas Koperasi dan UMKM minggu besok ini, sudah mulai penandatanganan kontrak,” jelasnya.
Dengan begitu, lanjut dia, untuk pembiayaan di Dinas Koperasi dan UMKM akan mengambil lokasi lapak yang melekat di belakang Jatiland Mall.
“Makanya kami minta pedagang yang ada di lokasi tersebut, melalui Dinas terkait untuk turun pantau lapak mana saja yang belum dibongkar, agar segera melakukan pembokaran. Karena kalau sudah tanda tangan kontrak berarti sudah harus dibersihkan dan mulai dikerjakan,” urainya.
(fight)