TERNATE, OT - Usai mengikuti acara penyerahan memori serah terima jabatan dari Pj Wali Kota Ternate, Hasyim Daeng Barang kepada Wali Kota/Wakil Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman dan Jasri Usman, kedua kepala daerah itu, langsung menyampaikan visi misi dalam aidang paripurna ke-X di gedung DPRD Kota Ternate, Senin (26/4/2021).

Wali Kota Ternate, M.Tauhid Soleman dalam pidatonya mengatakan, visi mandiri merupakan tujuan ideal membangun kemandirian ekonomi masyarakat, yang menunjang proses pelayanan dan pembangunan infrastruktur fisik dan digital di Kota Ternate, dengan memperhatikan tata kelola pemerintahan yang ekstraktif dan responsif, serta meningkatkan kemampuan daerah dalam penyediaan layanan publik yang berkesinambungan, dengan menumbuh kembangkan lembaga sosial dalam bingkai adat se-atoran.

Sedangkan visi, berkeadilan juga memiliki arti tidak diskriminasi, bahwa masyarakat memiliki hak dan kesempatan yang sama dalam berekonomi, mendapatkan layanan kesehatan, pendidikan, dan pelayanan hukum, perlindungan masyarakat yang kurang mampu dan tumbuh kembangnya budaya masyarakat, dengan memperhatikan sistem nilai dan norma sosial.

"Kita ketahui bahwa saat ini semua tengah berjuang mengatasi pandemi covid-19, hal ini menjadi prioritas utama bagi kami, melalui penerapan protokol kesehatan dan pemberian vaksin, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus dan penguatan bagi seluruh masyarakat Kota Ternate," kata Tauhid di hadapan anggota DPRD Kota Ternate.

Menurutnya, pemulihan ekonomi, ada beberapa instrumen penggerak yang akan menjadi pijakan dalam mengawali langkah kerja pemerintahan baru, "konsep kota kreatif adalah bagaimana memberikan peran kepada komunitas kreatif dan para pelaku UMKM, untuk mengisi pembangunan penguatan ekonomi kedepan, sehingga pentingnya konsep pentahelix antara pemerintah, swasta, masyarakat dan stakeholder lainnya, juga bertujuan untuk mendukung secara optimal program-program inklusi bagi penyandang disabilitas, sebagai bentuk pembangunan kualitas SDM untuk berpartisipasi penuh dalam dimensi spasial, sosial dan ekonomi tanpa adanya diskriminasi di Kota Ternate," ujar Tauhid.

Dikatakan, kota Ternate telah dikenal sebagai kota Kreatif, tempat berkumpulnya anak-anak inovatif yang membuka peluang ditengah kesulitan, "untuk itu pemerintah akan memperbanyak creative hub dan co-working space, agar anak muda di kota Ternate memiliki daya saing dan UMKM dapat naik kelas melalui pemanfaatan teknologi, konsep kolaborasi adalah kata kunci penguatan ekonomi kedepan," ujarnya.

Penguatan ekonomi lokal, kerjasama antar daerah adalah kata kunci bagaimana keterlibatan Kabupaten Kota di Maluku Utara, dijadikan sebagai hinterland atau penyangga sekaligus sebagai instrumen pembangkit ekonomi, dalam upaya penyediaan berbagai bahan baku atau komoditas unggulan, yang sekaligus sebagai jawaban atas sering terjadinya inflasi di Kota Ternate. 

"Kemudian dari pada itu, untuk optimalisasi pengelolaan APBD, implementasinya terhadap pelaksanaan Visi-Misi seluruh perangkat daerah, dalam merumuskan program dan kegiatannya, difokuskan untuk lebih terpadu, terarah dan tepat sasaran," sambungnya.

"Sehingga menjadi perhatian kita bersama, khususnya perangkat daerah, saya tegaskan di setiap tahunnya wajib melaksanakan dua program andalan, yang menjadi icon dan bagian dari rencana strategis perangkat daerah dalam mewujudkan Ternate mandiri dan berkeadilan," tegas Tauhid.

Sehingga, optimalisasi capaian program kegiatan implementasi Visi-Misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota di periode 3 tahun 8 bulan kedepan nanti, benar-benar harus bisa menjawab harapan dan kebutuhan masyarakat Kota Ternate, yang telah memilih Tauhid-Jasri.

"Implementasi dari harapan-harapan tersebut, akan dituangkan ke dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kota Ternate 2021-2024," terangnya.

Pemerintah, lanjut Tauhid, menyadari ini adalah tantangan, namun semua bisa tercapai sesuai dengan harapan dancita-cita warga Kota Ternate. Keberhasilan yang dicapai nanti tidak terlepas dari kerjasama kita semua dan keterlibatan seluruh warga kota yang kita cintai bersama ini. 

Alumni STPDN Angkatan 01 itu menambahkan, beberapa program unggulan akan menjadi prioritas, dan penerapan teknologi berbasis digital dalam pengelolaan smart city, adalah merupakan salah satu strategi yang akan dioptimalkan, dan dijadikan dasar dalam penentuan keputusan dan kebijakan, serta langkah strategis untuk perencanaan pembangunan, pengelolaan keuangan dan pendapatan daerah di Kota Ternate. 

"Sehingga dapat meningkatkan transparansi, fungsi kontrol dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan, dalam rangka penerapan good governance, sekaligus mendorong digitalisasi di seluruh sektor government," tutup Tauhid.

 (awie)