TERNATE, OT - Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Ternate, untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pokok (Bapok) menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.
Dalam rapat koordinasi (rakor) TPID yang digelat Rabu (28/6/2022), orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate itu menyatakan, rakor ini merupakan langkah tanggap dan peduli dalam mengendalikan inflasi.
Menurutnya, inflasi sangat berdampak terhadap daya saing dan pertumbuhan ekonomi. "Tekanan inflasi di Kota Ternate dipengaruhi oleh dua faktor dominan, yang pertama adalah faktor yang bersifat fundamental, yaitu pemulihan daya beli. Dan, yang kedua adalah faktor eksternal yang berasal dari peningkatan harga komoditas secara global," kata Wali Kota.
Wali Kota mengatakan, menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah ini, inflasi Kota Ternate selalu menunjukkan kenaikan. Peningkatan biasanya akan terjadi ketika kebutuhan komoditas bahan pokok yang berimplikasi pada kelangkaan barang dan kenaikan harga.
“Menyikapi kondisi demikian, pengendalian inflasi diperkuat untuk mengantisipasi kemungkinan tekanan inflasi sejalan permasalahan tersebut,” tukas Wali Kota.
Rakor ini, sambung Wali Kota sebagai bentuk evaluasi atas perkembangan inflasi di Kota Ternate. Sekaligus berupaya melakukan pengendalian juga memastikan harga Bapok terkendali dan tersedia jelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.
Guna mengantispasi inflasi jelang hari raya, Pemkot Ternate memiliki empat startegi untuk menjaga inflasi, yakni melalui implementasi keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif atau dikenal dengan sebutan 4K.
"Strategi 4K tersebut, akan terus dilanjutkan untuk menjaga capaian inflasi pada tahun ini dengan fokus menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi Bapok," tukas Wali Kota.
TPID Kota Ternate akan terus meningkatkan koordinasi bersama stakeholder terkait untuk melakukan pemantauan ketersediaan pasokan Bapok dan menjaga stabilitas harga secara berkesinambungan agar tekanan inflasi dapat tetap terkendali hingga akhir tahun 2022.
“Karena langkah Pemkot dalam upaya untuk melaksanakan pengendalian inflasi melalui 4K yang menjadi prioritas TPID yang ujungnya dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat,” sambung Wali Kota.
Pertemuan dalam reakor TPID, kata Wali Kota ini sangat penting dan strategis, karena menyangkut dengan tugas dan fungsi pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menekan inflasi, serta mensejahterakan masyarakat.
“Fluktuasi harga yang terjadi tersebut umumnya disebabkan oleh keterbatasan pasokan dan permasalahan distribusi. Menyikapi kondisi ini, kiranya kita tetap perlu mencermati bersama ketersediaan komoditas utama penyumbang inflasi, agar tetap dalam jumlah yang cukup dan harga terjangkau pada fase jelang hari raya Idul Adha,” tutup Wali Kota.
(fight)