SEMARANG, OT - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menganugerahi Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2023 kepada 360 Kabupaten/Kota, yang terdiri dari 19 kategori Utama, 76 kategori Nindya, 130 kategori Madya, dan 135 kategori Pratama.
Penghargaan Provinsi Layak Anak (PROVILA) juha diberikan kepada 14 Provinsi yang telah melakukan upaya keras untuk menggerakkan Kabupaten/Kota di wilayahnya dalam mewujudkan KLA.
Kota Ternate, menjadi salah satu daerah yang mendapat penghargaan KLA kategori Nindya. Penghargaan ini menjadi yang kedua secara berturut-turut, dimana pada tahun lalu, Kota Ternate juga mendapat penghargaan KLA pada kategori Nindya.
Melalui siaran pers, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman menyampaikan, penghargaan yang diterima merupakan kerja keras seluruh komponen di Kota Ternate, "ini (penghargaan-red) untuk warga kota Ternate. Penghargan Nindya ini menjadi semangat dan motivasi sekaligus tanggungjawab bagi kita untuk terus meningkatkan pelayanan, infrasruktur dan program-program yang dapat memberikan kenyaman serta perlindungan bagi anak-anak kita di Ternate," kata Wali Kota.
Menurutnya, sesuai amanat dan arahan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga yang menyebutkan sejak 2006 Pemerintah daerah Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia telah berkomitmen untuk mewujudkan KLA.
KLA itu juga telah diamanatkan dalam undang-undang nomor 35/2014 tentang perubahan atas undang-undang nomor 23/2002 tentang perlindungan anak.
“Pemerintah daerah khusus Pemerintah Kota Ternate berkewajiban dan bertanggung jawab untuk melaksanakan dan mendukung kebijakan nasional dalam penyelenggaran program perlindungan anak,” sambung Wali Kota.
Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di jajaran Pemkot Ternate itu, meminta seluruh jajaranya untuk membangun kemitraan dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan pelayanan dan pemenuhan hak-hak anak di Kota Ternate melalui berbagai kegiatan dan program.
“Jangan berpuas diri atas penghargaan ini, masih banyak yang harus dilakukan. Selain harus memiliki inisiatif dan program, saya berharap instansi tekhnis untuk membangun kemitraan dengan lembaga non pemerintah di bidang pemenuhan hak anak terutama perlindungan khusus anak,” tukas Wali Kota.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyampaikan, Penghargaan KLA tahun ini menunjukkan peningkatan yang cukup tajam di masing-masing kategori dari tahun sebelumnya.
Hal tersebut mencerminkan komitmen dan keseriusan para pemimpin daerah dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan terwujudnya pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak di wilayah mereka masing-masing.
“Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak ini merupakan suatu bentuk apresiasi kami atas segala komitmen dan keseriusan para Gubernur, Bupati, Walikota, dan jajarannya yang telah serius berupaya menghadirkan wilayahnya yang aman bagi anak. Amanat kontitusi pun mewajibkan negara untuk memenuhi semua hak anak, melindungi anak, dan menghargai pandangan anak sebagaimana tercantum dalam Konvensi Hak Anak yang diratifikasi melalui peraturan perundangan lainnya,” ungkap Menteri PPPA dalam sambutannya pada malam Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak 2023 di Semarang, Jumat (22/7/2023), malam.
(fight)