TERNATE, OT - Guna memaksimalkan program penanganan sampah, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman bersama sejumlah pimpinan OPD dan masyarakat, secara bergotong royong membersihkan sampah di kanal samping kantor Dinas Perindag Kota Ternate.
Selain Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, terlihat juga Kepala DKP bersama sejumlah nelayan, Kadis PUPR, Kadis Ketpang, Sekretaris DPRD, Kadis Perindag bersama jajarannya, Camat dan Lurah serta warga Kelurahan Makassar Timur, bersama-sama membersihkan kanal di kawasan Makassar Timur.
Pantauan indotimur.com orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota Ternate itu langsung memungut sampah di kawasan kanal samping kantor Disperindag.
Puluhan warga Kelurahan Makassar Timur juga terlibat secara aktif memungut sampah dengan menggunakan perahu-perahu nelayan di sekitar kanal.
Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman kepada sejumlah wartawan termasuk indotimur.com usai mengangkat sampah mengatakan, Pemerintah Kota Ternate telah berkomitmen untuk menangani masalah sampah di Kota Ternate.
Menurutnya, penanganan sampah harus dilakukan secara masif oleh semua pihak, termasuk masyarakat, sehingga aksi bersih-bersih yang dilakukan hari ini, juga bagian dari upaya Pemerintah dalam menangani sampah.
"Ini merupakan salah satu langkah untuk bagaimana membersihkan sampah yang berada di pesisir karena penanganan sampah harus dilakukan secara terintegrasi," kata Wali Kota.
Menurutnya, penanganan sampah harus dilakukan secara kolaborasi bersama masyarakat dan dilakukan secara terintegrasi. “Sampah ini harus ditangani mulai dari hulu sampai hilir karena rata-rata sampah ini berawal dari pemukiman yang berada di lokasi ketinggian," tukasnya.
Dalam upaya penanganan sampah, Wali Kota menginginkan ada tehnik rekayasa yang harus dilakukan baik oleh OPD, pihak Kecamatan dan Kelurahan untuk menyiapkan fasilitas pengangkut sampah di pesisir maupun di wilayah saluran kali mati.
Hal ini, lanjut Wali Kota untuk mengantisipasi sampah hanyut ke pesisir saat musim hujan, "ketika air laut pasang banyak terlihat sampah yang hanyut di permukaan laut seperti kantong plastik, botol air bekas pakai dan sampah rumah tangga lainnya,” jelas Wali Kota.
Dikatakan, jika upaya-upaya ini tidak dilakukan maka sudah pasti akan mengakibatkan laut tercemar, menganggu estetika kota, apalagi kawasan ini menjadi pusat kota.
Mantan Sekda Kota Ternate itu menyebutkan, meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penanganan sampah tentu harus disertai dengan sosialisasi dan edukasi.
"Dalam memberikan edukasi tidak serta merta itu menjadi tanggung jawab OPD teknis, namun aparatur Kelurahan juga harus mengambil bagian termasuk ketua-ketua TP PKK di tingkat Kelurahan, RT/RW, LPM dan tokoh-tokoh masyarakat dan pemuda juga turut memberikan pemahaman dan bergotong royong bersama masyarakat," terang Wali Kota.
Wali Kota juga mengingatkan pihak Kecamatan dan Kelurahan untuk memaksimalkan armada roda tiga di masing-masing wilayah, termasuk dalam operasional armada roda tiga.
Wali Kota menyebut, untuk operasional armada sampah roda tiga yang beroperasi di Kelurahan, termasuk Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai tahun ini langsung ditangani pihak Kecamatan.
“Para Camat di wilayah utara, tengah dan selatan harus membangun berkoordinasi dengan Agen Penjualan Minyak dan Solar (APMS) maupun SPBU di masing-masing wilayah sehingga armada sampah roda tiga agar dilayani langsung,” terang Wali Kota.
(fight)