TERNATE, OT - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate bersama perangkat adat Kesultanan Ternate menggelar ritual Kololi Kie untuk mengawali rangkaian prosesi adat dalam rangka perayaan Hari Jadi Ternate (HAJAT) ke-775, tahun 2025.
Kololi Kie Mote Ngolo atau mengelilingi pulau Ternate melalui jalur laut dan Kololi Kie Mote Nyiha (melalui darat) serta Fere Kie atau ziarah di gunung dilaksanakan pada Kamis (25/12/2015) sejak dinihari.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Dr Rizal Marsaoly bersama panitia pelaksana HAJAT dan perangkat adat Kesultanan Ternate, telah melaksanakan ritual adat Kololi Kie Mote Ngolo yang diawali dari kawasan Dodoku Ali.
Sementara pada malam hari, dilaksanakan Doa Kie yang dipusatkan di pendopo kedaton Kesultanan Ternate.
Ritual Doa Kie merupakan salah satu rangkaian prosesi adat yang menjadi bagian dari peringatan HAJAT.
Pelaksanaan Doa Kie dihadiri oleh Wali Kota Ternate Dr H M Tauhid Soleman, Wakil Wali Kota Nasri Abubakar, Sekretaris Daerah Dr Rizal Marsaoly, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Ternate serta perangkat adat Kesultanan Ternate.

Wali Kota Ternate Dr H M Tauhid Soleman menyampaikan, pelaksanaan kegiatan atau ritual adat tahun ini akan menjadi prototipe untuk pelaksanaan HAJAT pada tahun-tahun yang akan datang.
Menurutnya, sejumlah kegiatan adat seperti Kololi Kie hingga Fere Kie telah dilaksanakan dan akan ditetapkan sebagai agenda tetap dalam rangkaian perayaan HAJAT.
“Doa Kie ini merupakan bagian dari rangkaian HAJAT ke-775. Sejumlah kegiatan adat sebelumnya juga sudah kita laksanakan. Ke depan, ini akan menjadi prototipe dan ditetapkan secara permanen sebagai rangkaian HAJAT,” ujar Wali Kota.
Dia menjelaskan, beberapa kegiatan adat yang akan menjadi agenda tetap HAJAT di antaranya Kololi Kie, Fere Kie, dan Doa Kie. Penetapan tersebut akan diatur melalui Peraturan Wali Kota (Perwali) sebagai dasar hukum pelaksanaannya.
“Nanti akan kita tetapkan melalui Peraturan Wali Kota agar kegiatan-kegiatan adat ini memiliki dasar dan menjadi bagian resmi dari rangkaian HAJAT Kota Ternate,” katanya.
Wali Kota dua periode itu berharap, pada usia Kota Ternate yang telah menginjak 775 tahun, Pemerintah Kota Ternate dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Dia juga menegaskan bahwa peringatan HAJAT tidak hanya dimaknai sebagai kegiatan seremonial, tetapi juga sebagai momentum refleksi dan evaluasi kinerja pemerintah daerah dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.
“Ini bukan hanya seremoni, tetapi bagaimana pemerintah terus berbenah dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Semakin bertambah usia Ternate, diharapkan semakin baik pula dalam segala hal,” pungkasnya.
(fight)








