TERNATE, OT - Dinas Ketahanan Pangan (Ketpang) Kota Ternate melaksanakan kegiatan rapat koordinasi terkait Inovasi Sagu Ternate/Huda Taranoate (Hunoet).
Plt Kadis Ketpang Kota Ternate, Muhammad Hartono, mengatakan, tujuan inovasi ini untuk memperkenalkan olahan makanan khas Maluku Utara sagu (singkong) sebagai suatu konsumsi yang memiliki nilai gizi tinggi dan tampilan yang lebih bergengsi, menggeser paradigma masyarakat untuk lebih fokus kepada makanan siap saji.
"Karena makanan siap saji ini sangat beresiko bagi kesehatan, maka inovasi kita yaitu dengan adanya pangan lokal ini agar supaya dapat memprmosikan pangan lokal Maluku Utara yang memiliki cita rasa yang berbeda dari yang lain," kata Hartono, Selasa (13/6/2023) di Ternate.
Kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan UMKM yang ada, dimana melibatkan stekholder di Kota Ternate yaitu Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, serta Dinas Koperasi dan UMKM.
"Sagu ini memiliki nilai kalori sebesar 355 kalori, 85,6 persen, karbohidrat dan sisanya serat. Jadi ini menjadi pengantar saya dalam sambutan ini supaya kita mengetahui bahwa petingnya sagu sebagai konsumsi kita. Sagu (singkong) ini memiliki protein yang rendah termasuk terdapat salah satu protein bipong yang dapat memicu suatu penyakit dalam tubuh. Inilah yang menjadi langkah pertimbangan Dinas Ketpang untuk memfirivikasi pangan Kota Ternate," papar Hartono.
"Karena memang kedepan ini kita akan menghadapi sebuah tantangan yakni terkait dengan krisis pangan khususnya di Kota Ternate," sambung Hartono.
Kemudian dia menambahkan, Maluku Utara khususnya Kota Ternate memiliki SDA yang cukup mendukung yang bisa keluar dari yang namanya krisis pangan, inovasi ini adalah penting artinya bahwa dengan memanfaatkan jumlah kalori yang ada di tanaman sagu (singkong) kemudian dikombinasikan dengan produk-produk yang memiliki nilai kalori yang tinggi sehingga inovasi ini dapat menjadi andalan Dinas Pangan (Ketpang) Kota Ternate untuk menjadi produk lokal yang nanti akan dikembangkan baik itu dari UMKM, maupun dari usaha-usaha koperasi yang ada di Maluku Utara.
Dia berharap, dari hasil rapat koordinasi ini dapat menjadi motivasi terbaru di Maluku Utara khusunya di Kota Ternate.
"Inilah yang menjadi langkah awal bagi kami untuk dapat mengembangkan inovasi yang ada, sehingga inovasi-inovasi selanjutnya saya minta kita dapat melahirkan inovasi-inovasi terbaru khususnya diverifikasi pangan itu sendri, jadi saya berharap setelah rapat dari inovasi pangan ini kita mendapatkan suatu gagasan baru yang bukan hanya pada sagu (singkong) tetapi dari produk-produk yang lain," tutupnya.
(mg_ot)