TERNATE, OT - Kelompok Tani (Poktan) Bina Makmur di Kelurahan Takome, Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate, melakukan panen tomat, pada Sabtu (27/8/2022).
Panen tanaman holtikultura ini, turut dihadiri, Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly, Kepala BMKG Ternate, Djoko Sumatdiono dan Kepala Dinas Pertanian Kota Ternate, Thamrin Marsaoly beserta jajarannya.
Poktan Bina Makmur merupakan satu dari puluhan Pomtan binaan Dinas Pertanian Kota Ternate.
Kepala Dinas Pertanian Kota Ternate, Thamrin Marsaoly dalam wawancaranya menyampaikan, panen yang dilakukan hari ini, merupakan panen ketiga sejak lahan milik Pemkot ini digarap warga sekitar.
"Panen tadi sekitar 500 sampai 600 kiloan. Ini salah satu kelompok binaan kami Dinas Pertanian untuk pengembangan hortikultura. Pak Rahmat (ketua Poktan-red), dan kelompok ini intens pengembangan, kami akan terus support," kata Thamrin.
Dia menyebut, tanaman tomat yang dipanen merupakan sayuran organik karena menggunakan pupuk organik, "Kelompok ini juga terintegrasi dengan peternakan, dan kami bantu ini sejak dua tahun lalu," terang Thamrin seraya menyebut pupuk organik dimanfaatkan dari sapi ternak yang dikelola Pomtan Bina Makmur.
"Kami terus galakkan penanaman dalam rangka meng-cover krisis pangan. Kami berharap kehadiran kelompok kecil seperti ini bisa memacu sektor ekonomi," harapnya.
Mantan Kadis Kominfo Kota Ternate itu juga menambahkan, kelompok ini juga nanti menjadi titik urban farming yang digagas Distan saat ini.
"Tomat ini cuman tiga bulan panen, rata-rata seperti itu dan mereka selama ini pengembangan di perkebunan tanaman tahunan. Mendingan kami geser ke tanaman hortikultura apalagi sayur-mayur itu hanya sebulan. Di lahan sekecil ini berikut kita arahkan dengan tanaman cabe," jelasnya.
Thamrin juga menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate melalui Dinas Pertanian (Distan) terus berupaya memberdayakan petani lokal dengan memberi fasilitas penunjang pertanian khususnya tanaman holtikultura.
Upaya ini dilakukan sebagai langlah memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus meminimalisir krisis pangan di Kota Ternate.
Kata dia, fasilitas yang dibantu Distan antara lain kandang jepit, rumah pembuatan kompos, hingga pemanfaatan lahan pemerintah.
"Harus kita rangsang bahwa pertanian itu tidak mahal. Tapi, manfaat cukup besar sehingga ini mau dipacu. Kita akui ketersediaan lahan tidak terlalu besar seperti kabupaten lain tapi paling tidak mencapai sasaran produksi 40 persen itu sudah cukup," tutupnya.
(fight)