TERNATE, OT - Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, Senin (14/6/2021) pagi, memimpin apel gabungan di kantor Wali Kota Ternate.
Apel gabungan diikuti ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, termasuk para pejabat eselon II, III dan IV.
Dalam arahannya, Wali Kota Ternate menyampaikan apresiasi, penghargaan dan ucapan terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung, sehingga Kota Ternate sukses menjadi tuan rumah sekaligus juara umum pelaksanaan STQ ke-XXVI tingkat Provinsi Maluku Utara.
"Atas nama pemerintah, saya sampaikan terima kasih, penghargaan dan apresiasi atas kerja keras panitia lokal dan khafilah dari Kota Ternate yang sukses menyelenggarakan STQ tingkat Provinsi di Kota Ternate, sekaligus menjadi juara umum pelaksanaan STQ," ucap Wali Kota di hadapan ratusan ASN di lingkup Pemkot Ternate.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota juga mengingatkan soal seluruh ASN untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Saat ini, secara nasional, angka pasien aktif di Undonesia terus meningkat, saya minta jangan terlena, jangan abai dengan pandemi, kita masih dalam situasi pandemi covid-19," ujar Wali Kota.
Selaku ketua tim Satgas Covid-19 Kota Ternate, Wali Kota berharap, ASN menjadi pelopor utama dalam penerapan prokes di tengah-tengah masyarakat, "saya minta seluruh jajaran ASN untuk menjadi pelopor dalam penerapan prokes di tengah masyarakat, ASN harus memberi contoh dalam menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Wali Kota juga meminta peran serta seluruh komponen pemerintan dari tingkat RT/RW, Kelurahan, Kecamatan hingga tim Sagas Covid-19 untuk memperhatikan penerapan prokes baik di lingkungan keluarga, RT/RW, Kelurahan, Kecamatan hingga hajaran-hajatan masyarakat.
"Saya lihat, masih banyak yang abai dengan penerapan prokes, saya ingatkan, jangan main-main dengan pandemi ini, karena nyawa taruhannya," tegas Wali Kota.
Terkait 100 hari kerja, Wali Kota menjelaskan, program tersebut merupakan pematik untuk bekerja, "dalam 100 hari kerja, banyak masukan, banyak kritikan dan itu.wajar untuk mengawal proses pembangunan Kota Ternate," ungkap Wali Kota.
Dikatakan Wali Kota, 100 hari kerja bukan akhir dari proses pembangunan. "100 hari kerja adalah pedoman awal kita dalam memnerikan pelayanan terhadap masyarakat, tidak serta merta 100 hari kerja usai langsung berakhir, 100 hari kerja adalah pematik, spirit dalam membangun Ternate, karena ada ukuran kwalitatif dan kwantitatif yang harus dicapai," tukasnya.
Diakhir arahannya, Wali Kota mengingatkan soal penanggulangan sampah dan air bersih, "sampai saat ini, kita masih menghadapi dua masalah krusial yakni penanggulangan sampah dan air bersih," kata Wali Kota.
"Pemerintah merupakan bagian dari masyarakat, harus mampu mensosialisasikan masalah sampah dan kebersihan, ini harus menjadi perhatian kita semua," pesan Wali Kota.
(fight)