TERNATE, OT - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) bersama TP-PKK Kota Ternate, Selasa (5/7/2022), memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 di aula Baabullah kantor Wali Kota Ternate.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Wali Kota Ternate, unsur Forkompimda Kota Ternate, Ketua dan pengurus TP-PKK Kota Ternate, para pejabat struktural dan fungsional di lingkup Pemkot Ternate, serta unsur terkait lainnya.
Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman dalam sambutannya menyampikan, peringatan Harganas ke-29 tahun 2022 dengan tema "Ayo Cegah Stunting, Agar Keluarga Bebas Stunting” merupakan ikhtiar yang mengingatkan bahwa salah satu problem besar di Indonesia adalah STUNTING.
Wali Kota menyebut, terjadinya Stunting tidak hanya disebabkan dari aspek kesehatan saja tetapi juga terkait dengan kondisi ekonomi, perilaku masyarakat, budaya dan kondisi lingkungan masyarakat.
"Masalah stunting di Kota Ternate masih perlu mendapatkan perhatian, hal ini juga tidak lepas akibat dari situasi pandemi covid 19 yang lalu sehingga menyebabkan masyarakat kurang maksimal melaksanakan kegiatan posyandu untuk memantau status gizi dan perkembangan anak," kata Wali Kota dalam sambutannya.
Kondisi tersebut ditambah dengan permasalahan masih kurangnya pengetahuan, tentang kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan, yang dapat berdampak serius pada perkembangan janin.
"Sebagaimana kita ketahui bersama, seribu hari pertama kehidupan adalah periode yang sensitif bagi kehidupan seorang anak, sebab dampak dari pemenuhan gizi dan nutrisi lain yang tidak terpenuhi akan bersifat permanen dan tidak dapat diperbaiki. Oleh karena itu, diperlukan perhatian khusus atas pemenuhan gizi anak, utamanya pada periode ini," sambung Wali Kota.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Ternate menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tingkat Kota Ternate.
"HARGANAS diperingati Bangsa Indonesia setiap tanggal 29 Juni. Momentum Harganas, selalu digunakan sebagai ajang sosialisasi dan optimalisasi fungsi perwujudan pentingnya arti keluarga terhadap upaya memperkuat ketahanan nasional," ungkap Wali Kota.
Wali Kota juga mengingatkan, pernikahan usia dini ini berbuntut berbagai permasalahan yang tentu saja merugikan pihak-pihak yang melakukan pernikahan tersebut.
"Mulai dari angka perceraian meningkat, kekerasan dalam rumah tangga, hingga tingginya angka Stunting. Inilah yang harus menjadi perhatian utama kita, dalam merencanakan dan membangun keluarga yang berkualitas. Keluarga sebagai pemeran utama dalam membentuk kehidupan anak, baik fisik maupun karakter, sudah seharusnya memliki dasar yang berkualitas, baik dalam aspek kesiapan fisik dan mental, pengetahuan atas pemenuhan kebutuhan nutrisi dan lain sebagainya," ungkap Wali Kota.
Saat ini Prevalensi Stunting di Indonesia sebesar 24,4 persen (SSGI 2021) Pemerintah menargetkan angka stunting mencapai 14 persen pada tahun 2024. Untuk Kota Ternate angka prevalensi stunting saat ini mencapai 24 persen.
"Sehingga untuk percepatan penurunan stunting, Pemerintah Kota Ternate terus melakukan upaya strategis melalui OPD Teknis, diantaranya dengan melakukan program perbaikan gizi, sanitasi air bersih, imunisasi, program keluarga harapan, posyandu hingga kampanye gemar makan ikan," kata Wali Kota.
Wali Kota juga meminta ada sinergitas antara Dinas Kesehatan, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Kantor Kementerian Agama Kota Ternate juga diperlukan sebagai upaya strategis dalam mengelola aspek penyelesaian masalah stunting dari hulu yaitu melaksanakan mekanisme pendampingan remaja dan calon pengantin (catin) dalam satu sistem layanan pendampingan di semua tatanan kehidupan bermasyarakat.
"Adanya Regulasi Daerah dalam bentuk peraturan walikota dalam upaya mengelola aspek penyiapan kehidupan berkeluarga dalam mewujudkan keluarga berkualitas sebagai sebuah pola pembagunan kependudukan dan keluarga untuk menyiapkan generasi emas dimasa datang," ujar Wali Kota.
Di akhir sambutannya, orang nomor satu di jajaran Pemkot Ternate itu menghimbau kepada seluruh element baik masyarakat serta yang ada dalam Lingkup Pemerintah Kota Ternate untuk saling bekerja sama dan bersama-sama meningkatkan kepedulian dan komitmen bersama percepatan penurunan Stunting.
"Mudah-mudahan Harganas tahun ini menjadi motor penggerak mengajak masyarakat untuk mengentaskan Stunting di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Kota Ternate. Dimana Keluarga adalah tonggak pertama yang harus bisa mencegah terjadinya stunting. Melalui Pencegahan sejak sebelum perkawinan sampai 1000 hari fase kehidupan," tukas Wali Kota.
Orang nomor satu di jajaran Pemkot Ternate itu juga menyampaikan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada BKKBN RI, perangkat pemerintah provinsi, dan segenap elemen pemangku kepentingan, atas kerjasama dan dukungannya, dalam upaya penanggulangan dan pencegahan stunting selama ini.
"Selanjutnya saya sampaikan ucapan selamat Hari Keluarga Nasional Ke-29 tahun 2022 bagi keluarga-keluarga di Indonesia dan Khususnya di Kota Ternate. “Ayo Cegah Stunting, Agar Keluarga Bebas Stunting”. Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa meridhai dan menguatkan tekad dan Langkah kita," tutup Wali Kota.
Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota juga melaunching klinik KB Andalan DPPKB.
(fight)