TERNATE, OT - Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, secara maraton, membuka pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan.
Setelah membuka Musrembang di Kecamatan Ternate Utara dan Kecamatan Pulau Moti, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, Rabu (15/2/2023) kembali membuka Musrembang di Kecamatan Pulau Ternate.
Pelaksanaan Musrembang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Ternate Tahun Anggaran 2024 itu, dipusatkan di Pantai Bobane Ici Kelurahan Ave Taduma, Kecamatan Pulau Ternate.
Musrenbang dengan tema “Sinergi Program Prioritas RPJMD Ciptakan Industrialisasi Pengolahan Sampah Secara Partisipatif dan Konservasi Sumber Daya Air, Wujudkan Ternate Mandiri dan Berkeadilan” itu, turut dihadiri Kepala Bappelitbangda Rizal Marsaoly, sejumlah pimpinan OPD, Camat Pulau Ternate dan jajaran Forkopincam, para Lurah se-Kecamatan Pulau Ternate serta delegasi Musrembang Kecamatan.
Dalam sambutannya, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman mengatakan, ada beberapa poin penting dalam pelaksanaan Musrenbang di tahun ini.
Menurutnya, Kecamatan Pulau Ternate memiliki karakteristik yang berbeda dengan Kecamatan lain di Kota Ternate, "Kecamatan Pulau Ternate memiliki ciri khas kearifan lokal dan potensi pariwisata, sehingga perencanaan harus difokuskan pada dua keunggulan tersebut," kata Wali Kota.
Selain itu, potensi perikanan dan pertanian, termasuk perkebunan juga menjadi unggulan yang harus dimanfaatkan secara maksimal dalam rangka kesejahteraan masyarakat.
"Untuk Kecamatan Pulau Ternate, di tahun 2023 berdasarkan hasil Musrenbang 2022 lalu, kurang lebih ada anggaran Rp.6 miliar yang Insha Allah tahun 2023 akan dilaksanakan di wilayah Kecamatan Pulau Ternate," katanya.
Selain itu, pada tahun ini juga, Dana Kelurahan dinaikan menjadi Rp, 200 juta, "dan akan terus ditingkatkan, tahun depan juga akan dinaikan menjadi Rp.300 juta per Kelurahan sehingga dapat dipergunakan untuk mengakomodir kegiatan yang belum sempat dilaksanakan atau ide baru yang akan dilaksanakan di tahun ini," terang Wali Kota.
Mantan Sekda Kota Ternate itu menjelaskan, dengan karakteristik wilayah Kecamatan Pulau Ternate, yang berbeda dengan Kecamatan lain, sehingga perencanaan harus disesuaikan dengan keuanggulan wilayah.
"Kecamatan Pulau Ternate merupakan wilayah dengan destinasi wisata andalan untuk dikembangkan dan karena itu fokusnya untuk pengembangan wisata, yaitu wisata alam, wisata perkebunan dan juga wisata pantai,” sebut Wali Kota.
Selain itu, sarana prasarana dan pembangunan fisik juga menjadi perhatian Pemkot Ternate. "Hal yang terpenting juga adalah perhatian untuk masalah bencana, imbas dari bencana beberapa waktu lalu, sebagian besar wilayah pesisir rusak, sehingga hal itu menjadi fokus pemerintah Kota untuk perbaikan fasilitas seperti jalan, talut dan sarana lainnya," kata Wali Kota.
“Penguatan hasil perkebunan di Kecamatan Pulau Ternate utamanya komoditi cengkeh dan pala di tahun 2024 juga akan ditingkatkan sebagai upaya mendukung City Branding Ternate Kota Rempah," tegas Wali Kota.
Potensi perikanan dan budidaya juga menjadi fokus Pemkot Ternate melalui inatansi tekhnis sehingga Kecamatan Pulau Ternate dengan kaakteriatik yang khas harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
"Potensi perikanan dan budaya yang menjadi ciri khas Kecamatan Pulau Ternate juga menjadi fokus perhatian di tahun 2024,” pungkas Wali Kota.
(fight)