SURABAYA, OT - Ribuan orang dari berbagai daerah di Indonesia turut ambil bagian dalam Karnaval Budaya yang menjadi bagian dari rangkaian acara Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) VII di Kota Surabaya.
Dengan mengenakan pakaian adat khas daerah masing-masing, mereka berjalan dari Jalan Tunjungan hingga Balai Pemuda Alun-Alun Surabaya.
Kota Ternate sebagai salah satu peserta Karnaval Budaya turut menyemarakan agenda ini dengan menampilkan tarian Soya Sisi dan kostum tematik.
Sedikitnya ada 5 kostum tematik yang ditampilkan peserta Karnaval Budaya dari Kota Ternate, yaitu: Goheba, All Spice, Pala, Cengkeh, dan kostum Kayumanis yang masing-masing merepresentasikan nilai sejarah dan kekayaan rempah Ternate.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama ratusan kepala daerah dari seluruh Indonesia menyambut peserta di titik akhir karnaval. Mereka tampil dengan baju adat dari kota masing-masing.
"Alhamdulillah, malam ini saya terkejut sekaligus bangga, para wali kota dan pasangan hadir mengenakan busana adat daerah mereka. Terlihat sangat cantik dan tampan," ujar Eri dalam sambutannya di depan Balai Pemuda Alun-Alun Surabaya.
Eri berharap karnaval ini menjadi simbol persatuan dan pengingat bahwa Indonesia kaya akan keberagaman suku, budaya, dan kepercayaan.
"Kegiatan ini memperlihatkan betapa kuatnya ikatan kebhinekaan. Setiap daerah mengirim delegasi, menunjukkan semangat persaudaraan," ujarnya.
Dia juga menegaskan pentingnya menjaga semangat persatuan antardaerah dalam bingkai NKRI.
Eri menaruh harapan besar pada APEKSI untuk menjadi jembatan yang mempersatukan budaya serta memperkuat potensi wisata lokal dari berbagai kota di tanah air.
"Siapapun dan dari manapun mereka berasal, adalah bagian dari Indonesia yang harus kita jaga dan hormati," tegasnya saat karnaval budaya APEKSI.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Ternate, Dr Rizal Marsaoly turut memberi apresiasi kepada peserta karnaval dari Kota Ternate, "alhamdulillah malam ini Kota Ternate mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat Kota Surabaya," kata Sekda.
Dia mengatakan, keikutsertaan Kota Ternate pada ajang tahunan ini, tidak hanya sebagai bentuk apresiasi terhadap keberagaman budaya nasional, tetapi juga sebagai sarana memperkenalkan kekayaan Ternate ke publik yang lebih luas.
"Tentu ini menjadi kesempatan bagi Kota Ternate untuk memperkenalkan kekayaan budaya di Ternate," tukas Sekda yang mewakili Wali Kota pada agenda Karnaval Budaya APEKSI VII.
Melalui Karnaval Budaya APEKSI ini, lanjut Sekda, Pemerintah Kota Ternate ingin menunjukkan kepada masyarakat Indonesia bahwa Ternate adalah kota yang tidak hanya kaya sejarah, tetapi juga terus berkembang dengan tetap menjaga akar budayanya.
Selain menampilkan tarian Soya Sisi dan kostum tematik rempah, terdapat hampir 100 peserta lainnya mengenakan busana adat Ternate, untuk memperkuat narasi budaya dan identitas kota Ternate.
Peserta dengan busana adat Ternate itu juga membawa lentera sesuai tema yang dibawakan pada agenda Karnaval Budaya, "Light Culture APEKSI 2025, Ternate Masa Lalu dan Masa Kini”
(fight)