Home / Ternate Andalan

Konsep Urban Farming di Ternate Resmi Diluncurkan

17 September 2022

TERNATE, OT - Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, secara resmi melaunching proyek perubahan (proper) Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan Ke XII Tahun 2022, di Kelurahan Loto, Kota Ternate, Sabtu, (179/2022).

Proyek perubahan dengan inovasi “Akselerasi Kemandirian Petani Hortikultura melalui Urban Farming”, adalah gagasan dari Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Ternate, Thamrin Marsaoly yang tengah mengikuti pendidikan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan Ke XII Tahun 2022 di Provinsi Jawa Timur.

Turut hadir dalam peluncuran peoper inovasi yang disiarkan secara langsung oleh RRI Stasiun Ternate,  Kepala Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara, Kepala BMKG Ternate, Kepala Stasiun RRI Ternate, Ketua TP-PKK Kota Ternate, perwakilan BKPSDM Provinsi Jawa Timur, para pejabat eselon II, III dan IV di lingkup Pemkot Ternate serta ratusan petani Kota Ternate.

.

Saat menyampaikan laporannya, Kepala Dinas Pertanian (kadistan) Kota Ternate Thamrin Marsaoly, menyampaikan, inovasi yang digagas ini, bakal menjadi era baru para petani terutama daerah perkotaan.

Menurutnya, inovasi Akselerasi Kemandirian Petani Hortikultura melalui Urban Farming dipastikan bakal meningkatkan ekonomi masyarakat dan para petani perkotaan.

“Alhamdulillah masyarakat atau para petani sudah mulai bisa digiring untuk melaksanakan aktivitas penanaman berupa tomat, cabai, terong, dan beberapa tanaman lainnya yang cukup memadai dangan skala yang besar secara otomatis bisa membangkitkan ekonomi masyarakat,” katanya.

Dia menyatakan, konsep Urban Farming Holtikultura ini, juga  bagian terpenting dalam upaya memenuhi ketersediaan pangan rumah tangga perkotaan.

THamrin menambahkan, kawasan yang saat ini dimanfaatkan untuk program Urban Farming, juga bakal dijadikan konsep agrowisata sehingga dibutuhkan kolaborasi lintas sektor termasuk instansi Dinas Pariwisata Ternate.

"Olehnya itu, Dinas Pariwisata Ternate juga bagian terpenting untuk bisa upayakan memfasilitasi beberapa fasilitas penunjang guna kawasan wisata pada kawasan Urban Holtikultura. Pariwisata akan menawarkan konsep wisatanya, sementara Distan melakukan konsep agronya,” terang Thamrin.

.

Dari kaloborasi dua instansi ini Pariwisata bertugas membangun pagar dan gajebo untuk peningkatan ekonomi dan sistim saung taninya, sedangkan Dinas Pertanian ditugaskan untuk membangun sistim pertaniannya.

"Agar kawasan agrowisata ini menjadi daya tarik menjemput para wisatawan yang mau berlibur di sekitaran lokasi tersebut. Bisa mampir sebentar untuk membeli sedikit hasil panen dari petani, sehingga bisa menghidupi ekonomi masyarakat disekitarnya,“ terangnya.

 (fight)


Reporter: Gibran
Editor: Fadli

BERITA TERKAIT