TERNATE, OT - Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian melaksanakan kegiatan coaching atau pembekalan SPBE pada tim pelaksana internal SPBE di lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) di Kota Ternate pada tahun 2025-2030.
Kegiatan coaching yang dilaksanakan Dinas Kominfo dan Persandian Kota Ternate, sebelumnya juga telah dilakukan pada Kantor Inspektorat, Dinas Kearsipan, Bappelitbangda, BKPSDMD dan Dinas Kesehatan Kota Ternate.
Pada Kamis (17/4/2025), coaching pembinaan SPBE Kota Ternate dilakukan pada dua tempat yakni Sekretariat Daerah Kota Ternate (Bagian Organisasi, Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, Bagian Hukum, Bagian Umum, serta Bagian Perencanaan dan Keuangan), serta pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Turut hadir dan memberi materi, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Ternate Damis Bashir dan Tenaga Ahli Pemerintah Kota Ternate Bidang IT, Arifandy Mario Mamonto beserta Tim SPBE Diskominfo dan Persandian Kota Ternate.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Ternate Rukmini A Rahman, berharap seluruh OPD harus membersamai pelaksanaan SPBE ini.
“Harapan saya agar poin penilaian SPBE kita di tahun 2025 bisa naik. Sebelum Agustus seluruh OPD sudah harus melakukan penyelarasan guna mendapatkan masukan, atau informasi terkait dengan tugas dan kontribusi yang harus disiapkan,” harap Rukmini yang mewakili lima Bagian di Sekeetariat Daerah Kota Ternate.
Dia juga berharap agar nantinya ada respon positif untuk didiskusikan lebih lanjut. “Diskusi bertujuan agar kita bisa tahu dari 47 indikator, indikator apa saja yang menjadi bagiannya DPMPTSP, begitu juga dengan Sekretariat Daerah," harapnya.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Ternate H. Damis Bashir, menekankan, penerapan SPBE ini bukan hanya tugas Dinas Kominfo dan Persandian, namun juga merupakan tugas OPD yang punya hubungan langsung dengan indikator-indikator SPBE.
“Terdapat beberapa indikator yang berhubungan langsung dengan Sekretariat Daerah Kota Ternate. Maka dari itu, coaching ini dibutuhkan agar kita bisa mengetahui lebih dalam tentang indikator-indikator yang berhubungan, guna menghadapi asesmen oleh PAN RB mendatang,” terang Damis.
Sementara itu, Tenaga Ahli Pemerintah Kota Ternate Bidang IT, Arifandy Mario Mamonto, dalam materinya menyampaikan, Dinas Kominfo mencakupi hampir seluruh indikator SPBE, namun total cakupannya itu hanya 40 persen sedangkan sisanya 60 persen tersebar di seluruh OPD.
Mario juga menjelaskan, terdapat 4 domain penerapan SPBE, yang pertama kebijakan, tata kelola, manajemen, dan layanan.
Pemerintah Kota Ternate sendiri, lanjut dia sudah mengedepankan pelayanan. “Kota Ternate sendiri sudah unggul dalam domain layanan. Ini berarti kita sudah melakukan pelayanan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Drs. Bahtiar Teng menerangkan bahwa terdapat beberapa hal terkait penyelenggaraan pemerintah yang punya konektivitas.
“Dalam penyelenggaraan pemerintah memang terdapat aspek konektivitas. Dalam Coaching ini, kami bisa mengetahui rekomendasi maupun pertimbangan-pertimbangan yang perlu ditindaklanjuti guna pelaksanaan SPBE,” terang Bachtiar.
(fight)