TERNATE, OT - Kecamatan Pulau Moti Kota Ternate merupakan salah satu kecamatan terluar Kota Ternate yang akan dijadikan kampung budidaya rumput laut.
Pasalnya, kondisi geografis Kecamatan Pulau Moti dinilai memenuhi syarat sebagai lokasi budidaya rumput laut, karena sebelumnya kawasan ini pernah dibuat lokasi budidaya rumput laut.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Ternate, Faisal H. Danu Husein mengatakan, uji coba budidaya rumput laut sebelumnya sudah dilakukan, namun gagal karena metode yang digunakan rakit yang memang tidak bertahan lama.
"Ada beberapa metode yang harus disesuaikan dengan kondisi di lokasi, karena berbeda dengan yang ada di Bacan yang posisi lokasinya teluk, sehingga terlindungi, jadi berbeda dengan di Moti menang butuh sesuatu yang bisa dilindungi karena lokasinya terbuka," kata Faisal, Rabu, (21/6/2023) di ruang kerjanya.
Kata dia, metode yang akan digunakan melalui sistem longline yang dikombinasikan dengan jaring atau kofo dengan kedalaman 5 sampai 10 meter, "kita siapkan 3 kelompok binaan DKP untuk mengelola budidaya rumput laut di Moti dengan pendampingan-pendiampingan sehingga diharapkan peogram ini dapat berjalan sukses," ungkap Faisal.
Ditambahkan, Kecamatan Pulau Moti, telah diusulkan ke Kementerian KP sebagai salah satu tempat budidaya rumput laut. "Usulan ini sudah disampaikan ke pihak Kementerian dalam bentuk proposal, sehingga kami tinggal menunggu SK penetapan lokasi budidaya dari Kementerian," ungkapnya.
Faisal menambahkan, anggaran yang diploting untuk budidaya ini sebesar Rp 200 juta yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 yang diperuntukkan untuk pengadaan
"Jika program kampung budidaya rumput laut ini sudah mendapatkan SK dari Kementerian KP, kani berharap mudah mudahan berjalan maksimal," pungkasnya.
(fight)