TERNATE, OT - Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman meminta jajarannya untuk menyiapkan skema dalam menghadapi bulan suci Ramadhan 1444 H yang tinggal sebulan lagi.
Selain penataan pedagang, Wali Kota juga meminta jajarannya untuk menyiapkan skema penanganan sampah, pengaturan arus lalulintas maupun penegakan Perda yang berkaitan dengan penataan kawasan zona ekonomi terpadu.
Hal ini disampaikan Wali Kota saat memimpin rapat terbatas bersama Dinas Perhubungan, Dinas Perindag, Dinas Lungkungan Hidup, Satpol PP, Kelurahan Gamalama dan Kelurahan Makassar Timur di kantor Disperindag, Selasa (7/2/2023).
Kepada sejumlah wartawan usai memimpim rapat terbatas, Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman mengatakan, rapat dengan sejumlah OPD tekhnis berkaitan dengan penataan kawasan zona ekonomi terpadu mulai dari kawasan Hypermart hingga gerbang Almunawar di depan taman StakeparkTernate.
"Saya minta diperhatikan baik oleh Dinas Perindag yang akan mengelola anjungan mandiri dan revitaliasasi Makassar Timur karena dia juga terkait dengan ketertiban, estetika maupun kepentingan ekonomi di Ternate Tengah," kata Wali Kota.
Menurutnya, sinergitas dari semua pihak diantaranya Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Satpol PP, Lurah Makassar Timur dan Lurah Gamalama harus lebih siap melakukan penataan kawasan dalam memasuki bulan Ramadhan tahun ini.
Dia meminta OPD tekhnis untuk menyiapkan skema jauh sebelumnya agar penataan pedagang, parkir, ketertiban umum dan kelancaran arus lalulintas saat bulan Ramadhan tidak terganggu. "Kemudian penataan parkir, ketertiban umum dan pengaturan lalu lintas, itu yang jadi fokus penting dalam rapat tedi," tandasnya.
Setelah menggelar rapat terbatas, lanjut Wali Kota, Pemkot akan kembali melakukan pertemuan dengan melibatkan Satlantas Polres Ternate, "sehingga kita lebih siap, agar ketika masuk bulan suci Ramadhan semua pihak sudah berperan sesuai dengan komitmen yang dibangun dalam skema penataan kawasan tengah kota termasuk Falawaja," ungkapnya.
Pemkot Ternate, lanjutnya, mulai memproteksi sejak awal, kawasan yang dibolehkan dan dilarang untuk pedagang berjualan, sehingga butuh sinergitas dan kesepahaman OPD agar saat Ramadhan tidak lagi jadi masalah.
"Termasuk persoalan sampah, karena rapat itu juga hadir dari Dinas Lingkungan Hidup. Kemudian penataan pedagang, penataan parkir dan lalu lintas, terkait hal ini sudah saya tekankan, nanti juga akan ada lanjutan di rapat berikut yang lebih luas," sebut Wali Kota.
Orang nomor satu di jajaran Pemkot Ternate itu juga mengingatkan Dishub dan Disperindag untuk berkomiten dalam menata kawasan terminal baik di Gamalama maupun Bastiong termasuk Dufa-Dufa.
"Pedagang tidak boleh, karena terminal itu tetap peruntukannya sesuai dengan fungsi terminal, sementara lapak diparkiran semut nanti akan ditata ulang," tegasnya.
Skema pengendalian pedagang ini sudah harus dilakukan, sebab lanjut Wali Kota, jika hal tersebut tidak dilakukan dari sekarang, pada saat Ramadhan pasti terjadi lonjakan pedagang sehingga akan sulit mengatasi penataan di kawasan zona ekonomi terpadu.
(fight)