TERNATE, OT - Dalam rangka pencegahan stunting, Dinas Ketahanan Pangan (Ketpang) Kota Ternate bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) sebagai mitra pemerintah melakukan sosialisasi tentang makan Berimbang, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA).
Ketua DWP Kota Ternate, Nurjana K Jusuf saat dikonfirmasi baru-baru ini di SD Negeri 7 Kota Ternate mengatakan, DWP mempunyai program dan kegiatan monitoring ibu hamil sampai dengan melahirkan.
"Pada saat launching bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Ternate, kami DWP dan ketua tim PKK mendapatkan suatu tanggung jawab kepada peserta ibu hamil yang masuk kategori ibu yang beresiko melahirkan anak stunting," katanya.
Dia menambahkan, peserta tersebut bertempat tinggal di Kelurahan Tongole, yang telah melahirkan anak stunting pada Desember 2022 akhir dan kemungkinan umur bayinya sekarang sudah berusia 7 bulan.
"Selama mengandung sampai dengan melahirkan, pihak kami terus melakukan monitoring dan pendampingan secara rutin, dengan cara memberikan perhatian khusus," ungkap Nurjana.
Dia menjelaskan, perhatian khusus tersebut seperti memberikan motivasi kepada ibu dan keluarga untuk terus menjaga dan membawa anaknya untuk imunisasi dan posyandu.
"Kami juga menyediakan berbagai macam bantuan, untuk ibu yang beresiko melahirkan anak stunting, bantuan tersebut seperti susu, makan dan bantuan sosial lainya dari DPW," jelasnya.
Dia memastikan, DWP akan terus melakukan monitoring selama 2 tahun dari mengandung hingga melahirkan secara berkala, "mungkin bisa 2 bulan sekali dan 3 bulan sekali kami turun untuk melihat langsung perkembangan anaknya," terang Nurjana
"Karena kita DWP sebagai mitra dari strategis pemerintah mempunyai kewajiban untuk membantu program pemerintah dalam menangani dan mencegah terjadinya stunting," tutupnya.
(mg_ot)