TERNATE, OT - Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Pertanian telah menyiapkan 10 hektare lahan untuk digarap kelompok tani dalam menghadapi natal dan tahun baru (nataru).
Meski demikian, para kelompok tani belum bisa memulai penanaman karena saat ini masih musim kemarau (panas).
Kepala.Dinas Pertanian Kota Ternate Thamrin Marsaoly menyatakan, musim panas yang berkepanjangan mengakibatkan para petani tanaman holtikultura di Kota Ternate, tidak bisa menggarap lahan perkebunan.
Menurutnya, musim panas berkepanjangan secara otomatis sektor pertanian terganggu, karena para petani bemum bisa melakukan penanaman.
"Kalau panas begini,belum bisa (menanam). Jadi sambil menunggu, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sesuai rilis BMKG sudah mulai hujan walau intensitasnya ringan," kata Thamrin begitu dikonfirmasi pada Sabtu (21/10/2023) di Ternate .
Dia menyatakan, ada sekitar 40 kelompok tani yang disiapkan untuk penanaman holtikultura seperti tomat, cabai hingga bawang saat musim hujan, "tanaman-tanaman ini yang memicu inflasi sehingga kita siapkan sekitar 40 poktan (kelompok tani) untuk persiapan tanam tanaman hortikultura," ungkap Thamrin
Lokus penanaman, lanjut Thamrin, dilakukan di Kurahan Loto Kecamatan Ternate Barat, "fokusnya di Kecamatan Ternate Barat yaitu di Kelurahan Loto, hampir kurang lebih 10 hektare yang mau dikembangkan," sebut Thamrin seraya memyebut selain cabai dan tomat, bawang juga termasuk salah satu komoditas yang menjadi pemicu inflasi.karena dipasok dari luar Ternate.
Dia optimis, di akhir tahun 2023 ini jika penanaman sudab dapat dilakukan, maka ketersediaan bawang, rica dan tomat (barito) untuk kebutuhan pada natal dan tahun baru bahkan hingga idul fitri mendatang stok tersebut dijamin aman.
"Kami berharap musim kemarau segera berakhir sehingga dengan 40 kelompok tani yang disiapkan dapat memenuhi kebutuhan warga di Kota Ternate," harap Thamrin mengakhiri.
(fight)