Pada tanggal 22 Mei kemarin, di blog resminya, WhatsApp mengumumkan pembaruan fitur chat dimana jika seseorang terlanjur mengirim pesan typo, chat tersebut bisa diperbaiki dengan mengedit tulisan yang typo daripada menghapus chatnya. Informasi ini juga diposting WhatsApp di akun twitter mereka. Postingan ini lantas discreenshot akun Telegram dan kembali diposting sebagai tweet gambar di akun Twitter Telegram, dengan menuliskan "On Telegram since May 2016" 7 YEARS LATER.
Maksud dari tweet ini adalah, fitur "Edit messages" sudah tersedia di Telegram sejak bulan Mei tahun 2016. Dan itu sudah 7 tahun yang lalu. Sedangkan WhatsApp baru saja menambahkan fitur ini beberapa hari yang lalu.
Komentar-komentar di tweet Telegram ini juga tak kalah menggelitik. Seperti komentar dari MISOBUTNO.PNG @Nomiiiso
"These guys are always left behind, can you do them a favor and tag them along every time you release new feature!"
dan dibalas akun Telegram dengan santai
"They already read our blog posts – what more can I do?"
Komentar-komentar lainnya juga tak kalah menggelitik dan bisa kalian baca sendiri di https://twitter.com/telegram/status/1662081162301562882
Lalu bagaimana nih komentar dari pendukung garis keras pengguna WhatsApp?
(capt)