TERNATE, OT - Wakil Gubernur, Al Yasin Ali menghadiri kegiatan Exit Meeting terkait penilaian kinerja terinci atas upaya pengelolaan vaksinasi dalam rangka percepatan penanggulangan pandemi Covid-19 tahun anggaran 2021, serta pemeriksaan kinerja terinci atas upaya pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis kerjasama dunia usaha dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing di Provinsi Maluku Utara.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor BPK Perwakilan Provinsi Maluku Utara di ruang Tidore Hotel Sahid Bella Ternate, Selasa (16/11/2021), turut dihadiri sejumlah kepala daerah di Maluku Utara serta pimpinan OPD terkait.
Dalam kegiatan itu Yasin mengatakan laporan dan temuan yang disampaikan oleh badan pemeriksa kepada masing-masing daerah haruslah menjadi catatan penting untuk dipelajari dan tindak lanjuti.
Kata dia, kegiatan Exit Meeting adalah bertujuan untuk mengkomunikasikan hal-hal yang masih belum clear atau pending selama pelaksanaan audit. "Oleh sebab itu apabila terdapat hal-hal yang belum tuntas, maka ia berharap setiap daerah dapat mempelajari dan memperbaiki kelemahan ataupun temuan yang disampaikan oleh team pemeriksa," tukas Wagub.
"Pemeriksaan kinerja semester II tahun 2021, dimaksudkan agar kegiatan-kegiatan yang dibiayai dengan keuangan daerah atau negara diharapkan dapat dilaksanakan secara ekonomis dan efisien serta memenuhi sasaran secara efektif," sambungnya.
Orang nomor dua di jajaran Pemprov Malut itu menambahakan, setidaknya ada dua objek pemeriksaan kinerja yang dilakukan oleh BPK perwakilan provinsi Maluku Utara yakni penilaian kinerja terinci atas upaya pengelolaan vaksinasi dalam rangka percepatan penanggulangan pandemi Covid-19 tahun anggaran 2021, serta pemeriksaan kinerja terinci atas upaya pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis kerjasama dunia usaha dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing di Provinsi Maluku Utara.
Sementara itu kepala kantor BPK Perwakilan Provinsi Maluku Utara mengurai sejumlah capaian positif dan kelemahan yang perlu diperbaiki dalam upaya pengelolaan vaksinasi di Provinsi Maluku Utara, Kota Ternate dan Kabupaten Halmahera Barat.
Capaian positif dalam hal vaksinasi yang dilaksanakan oleh ketiga pemerintah daerah tersebut yaitu telah melakukan upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk bersegera melaksanakan vaksinasi Covid-19.
Akan tetapi dari hasil pemeriksaan masih ditemukan sejumlah kelemahan yang perlu diperbaiki antara lain; Pemda Kota Ternate dan Pemkab Halbar belum sepenuhnya memadai dalam mendistribusikan vaksin Covid-19, dan logistik vaksinasi, serta belum terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana yang dapat mendukung percepatan vaksinasi di wilayah Provinsi Maluku Utara.
Sementara terkait pemeriksaan kinerja pendidikan dan pelatihan vokasi, hasil positif menunjukkan antara lain pemerintah provinsi Maluku Utara telah memiliki tempat uji kompetensi dalam rangka memfasilitasi sertifikasi kompetensi, dan telah memiliki satuan pendidikan yang menjadi jejaring lembaga sertifikasi profesi pihak satu.
Adapun kelemahan yang masih perlu diperbaiki yaitu belum melaksanakan revitalisasi sarana dan prasarana pembelajaran serta praktek kerja pendidikan vokasi yang mendukung unit produksi teaching factory, teaching industri yang sesuai standar industri dan yang terakhir pemerintah provinsi Maluku Utara belum mendorong penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas pelaksanaan sertifikasi profesi melalui pengembangan sarana dan perangkat tempat uji kompetensi mandiri.
Sekadar diketahui kegiatan Exit Meeting ini juga dihadiri oleh Bupati Halmahera Selatan, Wakil Bupati Halmahera Barat, Sekretaris Kota Ternate, serta sejumlah kepala SKPD Provinsi Maluku Utara, dan Kabupaten/Kota.
(fight)