Home / Indomalut / Sofifi

Wagub Berharap Pelaksanaan Harganas ke-29 Diselenggarakan di Kota Sofifi

08 November 2021

SOFIFI, OT - Terpuruknya kondisi ekonomi Indonesia ditengah situasi pandemi Covid-19 tentu memberikan dampak secara langsung kepada masyarakat.

Oleh karena itu Pemerintah Indonesia dengan berbagai macam kebijakan dan program-programnya diharapkan dapat mengatasi persoalan-persoalan yang ditimbulkan akibat penanganan wabah yang mendera dunia saat ini.

Salah satu kebijakan pemerintah yang dinilai cukup memberikan kekuatan bagi bangsa Indonesia dalam mengahadapi pandemi Covid-19 ini adalah dengan memposisikan keluarga sebagai sumber kekuatan dalam membangun bangsa dan negara.

Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur Maluku Utara, M. Alyasin Ali, usai pertemuan dengan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara di Sofifi, Senin (8/11/2021).

"Sebagai elemen penting dalam masyarakat, keluarga diharapkan mampu menjadi perisai dalam menghadapi persoalan bangsa, tidak hanya dalam menghadapi kondisi pandemi Covid-19 saja tetapi juga dalam menghadapi persoalan-persoalan bangsa lainnya" ujar Wagub.

Selain itu, Yasin juga mengungkapkan persoalan stunting di Maluku Utara masih memerlukan perhatian serius pemerintah provinsi Maluku Utara, sebab berdasarkan Survei Status Gizi Balita Indonesia atau SSGBI, pada tahun 2019 kondisi stunting provinsi Maluku Utara meskipun turun menjadi 29,1% dari rata-rata nasional adalah 27,6%. Namun angka ini masih di atas angka toleransi WHO yaitu di bawah 20%.

Karenanya komitmen  dalam menangani masalah ini penting untuk diseriusi. "Kondisi ini tentu saja masih menjadi PR pemerintah provinsi Maluku Utara, karenanya saya berharap komitmen dan dukungan semua pihak dalam penguatan program Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Maluku Utara dapat dimaksimalkan. Oleh sebab itu berdasarkan pertimbangan tersebut saya berinisiatif untuk mengusulkan kepada  BKKBN RI agar penyelenggaraan Harganas Tahun 2022 yang jatuh pada tanggal 29 Juni dapat diselenggarakan di Kota Sofifi Provinsi Maluku Utara," ungkap Wagub.

Meski demikian, Wagub akan menyampaikan soal ini ke Gubernur dan DPRD serta instansi terkait agar dapat didiskusikan bersama, sebab kegiatan yang berskala nasional  pasti berkonsekuensi pada penganggaran dan kesiapan keuangan daerah.

"Tetapi meski begitu besar harapan saya kegiatan ini dapat disupport oleh semua pihak. Sebab saya berharap output dari kegiatan Harganas ini bisa menjadikan masyarakat Maluku Utara menjadi keluarga sehat dan keluarga tangguh, juga memperkenalkan secara massif Kota Sofifi sebagai ibu kota provinsi Maluku Utara", pungkasnya.

.

Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara, Renta Rego mengapresiasi keinginan Wakil Gubernur Maluku Utara untuk menginisiasi pelaksanaan Harganas di Kota Sofifi Maluku Utara, namun menurutnya ada tahapan yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah sebagai tuan rumah pelaksanaan Harganas. 

"Pada prinsipnya kami jajaran BKKBN provinsi Maluku Utara mendukung keinginan Wagub untuk menjadikan Sofifi sebagai tuan rumah pelaksanaan Harganas akan tetapi ada tahapan yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah yaitu menyurat secara resmi kepada BKKBN RI. Nanti setelah itu team akan diterjunkan ke daerah untuk disurvei bagaimana kesiapan daerah yang akan melaksanakan kegiatan. Kesiapan itu terkait fasilitas dan kesiapan anggaran jika dianggap layak maka akan dipertimbangkan untuk dilaksanakan", tutupnya.

 (fight)


Reporter: Gibran

BERITA TERKAIT