SOFIFI, OT- Refleksi 20 tahun Provinsi Maluku Utara (Malut), Pemerintah Provinsi melalui Biro Protokol Kerjasama dan Komunikasi Publik (PKKP), Senin (16/9/2019) menggelar kegiatan Ngobrol di Sofifi (Ngofi) antara Pemerintah dan Media Bacarita (Bercerita).
Kegiatan yang dilaksanakan di lantai IV kantor gubernur itu, mengusung tema “Refleksi 20 tahun media sebagai mitra kerja pemerintah” dengan narasumber pimpinan media ceteka, elektronik dan cyber, diantaranya Pimpinan Redaksi indotimur.com Faujan A. Pinang, yang mewakili Pimpinan redaksi SKH Malut Post Jufri Duwila, mewakili pimpinan redaksi SKH Fajar Malut Zulkifli Hi. Saleh, perwakilan Kontributor TV Rusdi Samsi dan perwakilan RRI Ternate Irwan Djaelani serta perwakilan dari Pemprov Malut Sekretaris Daerah Bambang Hermawan.
Sementara peserta diskusi terdiri dari pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemptov Malut dan wartawan cetak, elektronik dan online liputan Sofifi serta dipandu langsung Asisten III Setprov Malut Salmin Janidi.
Gubernur Malut, Abdul Ghani Kasuba dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten III, Salmin Janidi mengatakan, pemerintah dan media adalah sama-sama menjadi penyangga pilar demokrasi.
Dimana, kemerdekaan pers menjadi syarat konsep demokrasi modern sebab pers adalah wadah penyalur aspirasi masyarakat dan memiliki peran pada stigma dan pembentukan opini publik mengenai baik dan buruknya citra pemerintah.
“Untuk itu kegiatan ini bisa menjadi ruang komunikasi dua arah antara pemerintah dan media sebagai mitra kerja dalam membangun Provinsi Malut,” ungkapnya.
Gubernur menjelaskan, UU Pers No 40 tahun 2019 dan UU No.14 tahun 2008, merupakan landasan pijak yang harus dipahami bersama, dimana pemerintah dan media harus menjaga sinergitas untuk melaksanakan amanat undang-undang, sehingga masyarakat mendapatkan hak-nya dalam mengakses Informasi pembangunan yang sudah dilakukan oleh pemerintah.
“Pemprov Malut telah memasuki usianya yang ke 20. Selama perjalanan 20 tahun berbagai langkah pemerintah dalam membangun kerjasama dengan media massa, bagi kami dinilai berjalan dengan baik. Untuk itu, kita berupaya agar jalinan hubungan kerja sama ini dapat terus berlangsung dengan baik,” katanya.
Sementara narasumber pertama Pimpinan Redaksi indotimur.com, Faujan A. Pinang menyampaikan, sebagai seorang jurnalis melihat perjalanan Pemprov Malut memasuki 20 tahun ini masih terdapat banyak masalah dan sejumlah prestasi yang diraih.
Namun, jangan heran jika masyarakat lebih tahu keburukan Pemprov karena diberitakan media massa. Sementara keberhasilan lebih banyak tidak diketahui masyarakat karena minim diinformasikan oleh media.
“Minimnya media memberikan informasi tentang prestasi atau keberhasilan Pemprov, karena para pejabat masih sangat tertutup informasi yang semestinya wajib diketahui oleh public,” jelasnya.
Untuk itu, lanjut Faujan, jika sejumlah program yang sudah dilaksanakan Pemprov Malut melalui OPD, Biro PKKP harus berperan aktif, yakni dapat menjembatani antara wartawan dengan pimpinan OPD.
Sementara Pimpinan Redaksi SKH Malut Post yang diwakili salah satu Redaktur, Jufri Duwila menyampaikan, dirinya memberikan apresiasi pada Kepala Biro Humas yang berani membuat acara seperti ini, dengan mengundang para pimpinan media menyampaikan pendapatnya tentang perjalanan pengelolaan Pemerintah provinsi hingga memasuki usia ke 20 tahun.
Menurutnya, selama ini kerjasama antara Pemprov dengan media masih sangat bagus, namun kelemahan Pemprov khususnya beberapa pimpinan OPD masih tertutup dengan informasi public yang wajib diketahui masyarakat.
“Kesulitan teman-teman media saat ini masih pada masalah minimnya keterbukaan informasi public, maka saya berharap kedepan agar lebih terbuka,” harapnya.
Hal yang sama juga disampaikan beberapa narasumber, yang masih mengkritisi masalah keterbukaan informasi. Hal ini karena Pemprov Malut melalui OPD masih tertutup dengan informasi public.
Menanggapi hal tersebut, Sekprov Malut Bambang Hermawan mengatakan, apa yang disampaikan oleh beberapa perwakilan media harus ditindaklanjuti oleh Biro PKKP karena media merupkan mitra pemerintah.
Menurutnya, pertemuan tersebut harusnya menjadi agenda rutin sehingga perkembangan informasi dapat lebih akurat. Untuk itu, Biro PKKP terus melaksankan kegiatan seperti ini.
“Kalau boleh jangan hanya satu kali tapi kalau boleh satu bulan satu kali. Jangan terlalu sering tapi jangan juga terlalu lama, sehingga kalau ada permasalahan bisa didiskusikan bersama,” ujar Sekda.
Sementara Kepala Biro PKKP Setprov Malut, Muliadi Tutupoho menyambut baik apa yang disampaikan para pimpinan media. Menurutnya, acara bacarita telah digagas dan akan dilaksanakan setiap akhir pekan dengan narasumber pimpinan OPD.
"Nantinya setiap akhir pekan kita akan berdiskusi bersama pimpinan OPD dengan sistem bergilir. Misalnya, pekan ini OPD A maka pekan depan OPD B hingga semua OPD dapat giliran," jelas Muliadi.
Selain itu, dirinya akan proaktif menyampaikan sejumlah informasi publik yang berada di masing-masing OPD, sehingga apa yang telah dilakukan oleh Pemprov Malut dapat diketahui masyarakat.(red)