SOFIFI , OT- Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) berencana mendangkan investor dari India, untuk mempercepat pembangunan industri kopra.
"Pemprov serius menangani masalah kopra, bahkan investor India juga telah bersedia berinvestasi di Malut. Dan bulan Februari nanti investor tersebut akan uji coba serta melakukan ekspor," ungkap Wwakil Gubernur Malut, M Natsir Thaib, Selasa (22/01/2019) usai rapat bersama Sekda dan instansi teknsi.
Dikatakan, penangan kopra harus dari hilir sehingga semua itu akan diserahkan sepenuhnya pada investor untuk menangani, agar buah kelapa tidak hanya dijadikan kopra namun bisa dijadikan komoditi yang komersil. "Kami akan berikan waktu untuk pada investor untuk pelajari dan menyusun perencanaan pengembangan kopra," katanya.
"Investor sudah berinvestasi di Indonesia dan memiliki pabrik di beberapa provinsi, seperti Sulawesi serta daerah lainya. Tapi kedatangan pihak investor, dan Pemprov akan menghadirkan bupati/wali kota se provinsi Malut untuk paparkan hasil serta dimintai tanggapan,"ujarnya.
Ia menambahkan, langka ini pernah juga dilakukan gubernur untuk datangkan PT Krembel Ijo dan hasil uji coba buah kelapa bisa dijadikan minyak kelapa murni dalam waktu 8 jam.
"Total anggaran penyediaan alat-alat industri, dari APBD senilai Rp 15 miliar, tersebar di intansi teknsi,"jelas mantan pejabat gubernur Malut ini.(al)