SOFIFI, OT - Kepala Dinas Nakertrans Maluku Utara, Umar Sangadji mendesak kepada PT Citra Sarana Clear, agar undur diri jika tidak mampu mengurus gaji cleaning service kantor gubernur.
Menurutnya, masalah cleaning service di kantor gubernur sudah berulang kali melakukan aksi mogok, karena masalah keterlambatan pembayaran gaji yang dilakukan pihak ketiga. "Yang namanya perusahan mestinya modalnya banyak, bukan terjadi seperti PT Citra Sarana, selalu mengharapkan anggaran APBD. Saya akan sampaikan ke gubernur sebagai bahan evaluasi,"terangnya, Senin (27/8/2018)
"Tadi saya melakukan mediasi antara karyawan cleaning service dan pengawas, mereka melakukan aksi menutut gaji lima bulan harus segera dibayarkan," jelasnya.
Dijelaskan, keterlambatan gaji cleaning service terjadi di keuangan, sehingga perlu mencari jalan keluar untuk segera diselesaikan. Sehingga cleaning service tidak membuat mogok kerja. "Informasi diterima melalui pegawai mulai dari 2010-2015 gaji tidak pernah terlambat. Tapi memasuki 2016 hingga 2018 selalu terjadi keterlambatan," ungkapnya.
"Saya akan perintahkan segera menyurat kepihak ketiga, agar masalah diselesaikan,"tutur dia
Selain itu, ia menambahkan, gaji cleaning servis mestinya sesuai upah minimum kurang lebih 2 juta. Bukan, PT Citra Sarana Clean yang tidak sesuai standar, telah ditetapkan melalui peraturan gubernur.(al)