Home / Indomalut / Sofifi

Komisi VII DPR RI Dorong Industri Pabrik Kelapa Hadir Di Malut

09 Maret 2019
Usai Kegiatan Diskusi Publik di Lanjutkan dengan Foto Bersama

TERNATE, OT - Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Sabtu (9/3/2019) melaksanakan diskusi publik yang membahas soal keterjangkauan energi pemanfaatan sumber mineral  Pro-rakyat dan pengembalikan NTP kelapa di Maluku Utara.

Diskusi yang menghadirkan 4 narasumber, masing-masing, Wakil Gebernur Malut, M. Natsir Thaib akademisi Mukhtar Adam, Herman Oesman dan Lily Ishak itu, dipusatkan di Ballroom Hotel Bukit Pelanggi Ternate.

Anggota Komisi VII DPR-RI, Tjatur Sapto mengatakan, pihaknya berkomitmem mendoromg sumber mineral energi di Malut, dengan menghadirkan investor dari india untuk membangun pabrik sebagaimana yang telah dipresentasikan di hadapan Gubernur dan Wakil Gubernur Malut, serta seluruh kepala dinas.

"Dari hasil penyampaian dengan cepat maka pada bulan Maret ini akan ada pembelian kelapa di beberapa titik di Malut yang mulainya pada bulan Maret tahun 2019 ini. Dan juga akan dibangun pabrik kopra putih, jika dilihat dari kopra hitam hanya Rp. 2500 dan untuk kopra putih Rp. 9.000 otomatis bisa meningkatkan nilai tambah," kata Tjatur.

Sementara itu, Wakil Gubernur Malut, M. Natsir Thaib mengatakan tentu Pemerintah Malut sangat merespon atas rencana pembangunan pabrik kelapa putih yang dijadwalkan pada bulan ini.

Orang nomor dua di jajaran Pemprov itu juga menyebut, Pemprov telah mencanangkan pembelian kelapa melalui aplikasi dengan nama Kelapa Ku yang telah dikembangkan oleh tim IT, dengan sistem jual beli kelapa secata online di aplikasi yang ada.

"Jika sudah dijalankan dan melaunching aplikasi ini baru akan dilakukan asosiasi dengan Pemerintah daerah, pengusaha dan mitra untuk pembahasan harganya yang layak dan terbaik untuk petani hingga dibeli kelapanya melalui aplikasi Kelapa Ku," tutupnya. (ian)


Reporter: Ryan

BERITA TERKAIT