SOFIFI, OT- DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Maluku Utara (Malut), berharap kepada pimpinan DPRD yang baru dilantik, Selasa (12/11/2019) tadi, agar jangan fokus memfasilitasi anggota dewan untuk dapat proyek di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Pimpinan dewan jangan hanya fokus memfasilitasi anggota dewan untuk dapat proyek di OPD,” ujar Ketua KNPI Maulut, Irman Saleh dalam rilisnya.
Irman menyarankan, pimpinan Deprov untuk tidak mementingkan aspirasi partai dan relasi dekat mereka. Karena hal itu akan berdampak buruk pada marwah lembaga dan sudah tentu menyengsarakan rakyat.
Dikatakannya, fungsi kontrok harus diperkuat, sehingga pimpinan SKPD menujukkan kinerja yang berkualitas. Baik atau tidak kinerja Gubernur dan Wagub serta pimpinan OPD, sangat bergantung apakah Dewan kuat atau tidak.
“Empat pimpinan Deprov yang diambil sumpah hari ini, terbilang komplit. KNPI melihat ada harapan besar empat pimpinan ini akan membawa lembaga legislatif itu memiliki harga diri,” katanya.
Akan tetapi, kata Irman, apakah harapan itu sesuai dengan kenyataan, nanti lihat beberapa bulan ke depan. KNPI berharap pimpinan Deprov mendudukkan tupoksi DPRD yang sesungguhnya.
Selain itu, harus membuka akses, menyerap dan memfasilitasi aspirasi masyarakat agar mendapatkan sentuhan nyta dari pemerintah melalui program program unggulan yang berbasis rakyat.
Keempat pimpinan DPRD Malut yang dilantik hari ini, yaitu Ketua DPRD Kuntu Daud, Wakil Ketua I M. Rahmi Husen, Wakil Ketua II Muhammad Abusama dan Wahda Z Imam Wakil Ketua IV.(red)