TERNATE, OT - Puluhan calon penumpang speedboat baik masyarakat maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut), Senin (4/1/2021) terlihat memadati kawasan pelabuhan semut Mangga Dua Ternate.
Ratusan calon penumpang ini, tertahan di kawasan pelabuhan, karena sejumlah speedboat tidak bisa beroperasi, akibat langkanya Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah.
Fendi Sangadji salah satu motoris speedboat rute Ternate-Sofifi mengaku, kelangkaan BBM jenis minyak tanah telah terjadi dalam dua bulan terakhir.
Hal ini, lanjut dia, berpengaruh pada jadwal keberangkatan speedboat, sehingga calon penumpang menumpuk di pelabuhan.
"Memang kami semua motoris mengalami kendala karena minyak tanah yang dipakai semua stoknya habis baik di pangkalan maupun di langganan yang bisa kami ambil," kata Fandi kepada indotimur.com di kawasan pelabuhan semut Mangga Dua.
Dia mengaku, sebagian motoris sedang mencari bahan bakar minyak tanah meski harga jual per liter Rp, 7000,-
"Banyak penumpang yang menuju Sofifi tapi harus mengantri karena beberapa speadboat bahan bakar mereka habis," ucap Fandi.
Terpisah, salah satu ASN di Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara mengaku, terpaksa harus mengantri sejak pukul 07:40 WIT.
Meski datang lebih awal, ASN yang enggan namanya dipublish itu mengaku, belum bisa berangkat meski telah membeli tiket, karena BBM speedboat kosong.
"Kami harus mengantri sesuai tiket yang diambil karena lambatnya spead boat yang berangkat saat kami tanya katanya bahan bakar minyak tanah habis," kata ASN pada Dinas Pertanian Pemprov Malut.
Sementara pantauan indotimur.com di lokasi sekitar pukul 08.00 hingga pukul 10.27 WIT terlihat sejumlah penumpang baik dari ASN Pemprov Malut maupun masyarakat harus mengantri karena sejumlah speadboat kekurangan bahan bakar.
Meski demikian, para petugas baik dari KSOP, TNI dan Polri tetap memantau serta mengingatkan calon penumpang untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. (ian)