Home / Indomalut / Sofifi

Gubernur Malut Resmi Tiga Kapal Feri

05 Februari 2018
Penguntingan Pita dilakukan gubernur Malut, bersama walikota Tidore

SOFIFI,OT- Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, meresmikan tiga kapal feri yakni, KMP Aengmas I, KMP Permata Lestari dan KMP Kayung Utara di pelabuhan Rum Tidore, Senin (5/2/2018) pagi tadi.

Peresmian kapal feri, ditandai dengan penguntingan pita, oleh gubernur dan didampingi Wali Kota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim. Ketiga kapal tersebut dengan rute, Bastiong-Rum dan Bastiong Sofifi.

Gubernur Malut, Abdul Gani Kasuba dalam sambutanya menyampaikan, sesuai visi misi presiden Joko Widodo dalam membangun Indonesia sebagai negara kepulauan dengan mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan.

Selain itu, membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah, mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik sebagaimana tertuang dalam Nawacita.

"Amanat presiden kepada saya selaku wakil pemerintah di daerah kepulauan tercinta ini, untuk mengawal serta mendukung pengembangan sarana dan prasarana transportasi, baik darat, laut, dan udara agar konektivitas antar pulau di Malut  semakin baik," jelas Gubernur dalam sambutannya.

Lanjut gubernur, sejak diberi amanat untuk memimpin daerah ini, pembangunan infrastruktur dalam hal konektivitas antar wilayah menjadi perhatian penting, sehingga menjadi salah satu prioritas pembangunan Pemprov.

Itulah sebabnya, akses jalan provinsi di pulau-pulau besar yang belum lancar, bahkan terisolir dibangun atau ditingkatkan. Meskipun dengan kemampuan yang terbatas "Pulau Halmahera, Pulau Bacan, Pulau Obi, Pulau Sula dan Pulau Mangoli, terus menerus ditingkatkan aksesibilitasnya," kata gubernur.

Dijelaskan,  dalam kondisi transportasi penyebrangan (feri) di Malut, terus diupayakan peningkatannya dalam rangka melayani kebutuhan transporatsi penyebrangan bagi masyarakat. Sehingga peningkatan infrastruktur dan pengembangan kawasan strategis, dimaksudkan untuk melakukan pemerataan pembangunan dan pengembangan pusat-pusat ekonomi baru di Malut, dan Kota Ternate yang memiliki pasar paling besar harus terus dijaga pertumbuhannya agar stabil dan inklusif.

"Masyarakat Pulau Ternate dan Pulau Tidore patut bersyukur, karena telah memiliki infrastruktur yang lebih baik. Dengan penduduk yang relatif lebih tinggi serta tingginya aktifitas ekonomi, tentu saja memerlukan sarana prasarana transportasi yang mendukung perpindahan orang dan barang,"katanya.

Ia mengatakan, dengan adanya kapal fery  sebagai jalur lintasan Ternate-Rum dan Ternate Sofifi memerlukan sarana dan prasarana yang memadai yang dapat mendukung terjadi multiplier effect, saling menguatkan antar kawasan dan antar pulau.

"Kami  boleh bersyukur dengan adanya ketiga fasilitas penyeberangan yang dapat memudahkan penyeberangan, melancarkan arus orang dan barang serta diharapkan lebih mendorong aktivitas ekonomi di daerah," terang gubernur. (adv)

 (al)


Reporter: Alfajri A. Rahman

BERITA TERKAIT