SOFIFI,OT- DPRD Provinsi Maluku Utara meminta kepada Pelaksana Tugas (Plt) gubernur, M Natsir Thaib agar lebih fokus menata keuangan daerah. Apalagi masa tugas efektif tinggal dua bulan berjalan.
"Mengingat saat ini kondisi keuangan pemprov mengalami krisis berkepanjangan, belum lagi terjadi ketimpangan hak pegawai maupun tenaga honorer yang belum juga dibayarkan, maka baiknya Plt gubernur fokus menata keuangan," ujar anggota komisi III Deprov Malut, Nofino Lubiua.
Kata dia, hutang tahun 2017 yang hampir mencapai Rp 500 milair hingga detik ini juga belum terbayar, bahkan kegiatan telah dirancang 2018 nyaris tidak bisa terlaksana.
"Ini harus ada kepedulian, untuk itu Plt Gubernur agar lebih fokus pada penataan manajemen kas, dan harus dilakukan adalah bagaiman mengelola arus kas masuk dan keluar, serta tertata sesuai dengan kebutuhan. Jangan hanya mengeluarkan atas dasar kemauan,"terang Nofino yang juga mantan ketua DPRD Halut ini.
Dilanjutkan, jika penataan pengeluaran kas tidak diatur secara baik, maka sudah bisa dipastikan keuangan daerah akan mengalami krisis dan hutang yang berkepanjangan.
"Contoh paling kecil saja kegiatan rutin di DPRD tidak bisa jalan, karena alasan kas daerah kosong, ini hal yang tidak masuk akal. Kita ketahui secara bersama setiap bulan Pemprov menerima DAU Rp 100 miliar yang masuk ke rekening kas daerah,"katanya.
Bahkan, lanjut dia, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saat ini mengeluh terkait anggaran mereka yang belum juga cair. Ditahun sebelumnya, baik 2015, 2016 dan 2017 terjadi hutang karena pemprov tidak mampu menata anggaran kas secara baik.
"Jadi Plt guburnur berkewajiban untuk menyelesaiakan kondisi keuangan, DPRD sebagai mitra tentunya mendukung sehingga ada perbaikan lebih baik," terangnya.(al)