SOFIFI,OT- Ketua komisi III DPRD provinsi Maluku Utara (Malut) Sahril Marsaoly, mendesak kepada gubernur Abdul Gani Kasuba, agar segera menyelesaikan hak pegawai cleaning service yang tertunda sampai lima bulan.
Menurutnya, cleaning service sudah menyampaikan ke DPRD terakit masalah tunggakan memasuki lima bulun yang belum juga dibayar.
"Kami minta segera dibayarkan gaji cleaning service karena sangat menggangu aktivitas mereka. Tolong pak gubernur memperhatikan," ujarnya pada Indotimur.com, Selasa (28/8/2018) pagi tadi.
Dijelaskan, jika pembayaran menggunakan pihak ketiga untuk melaksanakan kegiatan tersebut, maka perlu melihat kontrak kerja mekanisme pembayarkan. "Kita harus melihat kontrak kerja cara pembayaran, apakah sistem triwulan atau semester sehingga bisa mencari jalan keluar,"jelasnya.
Tidak hanya itu, kata dia, sebetulnya pihak PT. Sarana Clean mestinya menyiapkan dana untuk menangani masalah gaji. "Yang namanya perushaan tentunya memiliki modal, sehingga ketika terjadi pembayaran proses masih lama di keuangan, perusahan harus menutupi," terangnya.
"Kami takutkan jangan sampai Pemprov masih ada tunggakan diperusahaan, sehingga perusahaan masih mengantungkan gaji cleaning servisce" ungkap Sahril.(al)