SOFIFI, OT- Antisipasi unjuk rasa disaat Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018, Rabu (27/9/2017) pagi tadi , Polda Mauku Utara (Malut) melakukan simulasi pengamanan massa aksi antar pendukung calon gubernur dan wakil gubernur, di lapangan Mapolda Kelurahan Sofifi, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan.
"Jadi ini simulasi pengamanan Pilgub Malut oleh TNI/Polri untuk melakukan secara dini, agar kesalahan pada saat di lapangan tidak akan terjadi," ungkap Direktur Sabhara Polda Malut, AKBP Iwan Imam Susilo saat ditemui wartawan, Rabu (27/9/2017), siang tadi usai simulasi.
Kata dia, simulasi pengamanan Pilgub dilakukan sudah empat kali, dimana kegiatan dilakukan saat ini untuk kesiapan dalam menghadapi Pilgub 2018. "Dua kili dilaksanakan di Sofifi dan kali di Kota Ternate ," ujarnya.Ia menjelaskan, dalam kegiatan Pilkada akan melibatkan berbagai unsur, baik TNI/Polri termasuk masyarakat serta Pemerintah Daerah (Pemda), sehingga Polisi melaksanakan tugas sesuai Standar Oprasional Prosedur (SOP) yang sudah diatur dalam UU Kepolisian.
Dalam simulasi pengamanan Pilgub, kata dia, prosinil yang diterjunkan sekitar 750 anggota, didalamnya termasuk Polres Tidore, Polres Halbar dan Sabhara Polda Malut, dengan menampilkan tahapan dalam sebuah proses pilkada.
Selain itu, lanjut dia, Kepolisian sudah tentu menjaga stabilitas keamanan merupakann lapisan kekuatan, dengan diback up Polda, Rayon dan Mabes Polri, guna mengantisasi kerawanan melalui pemetaan dari Direktorat Inteljen Polda Malut.
(al)