SOFIFI, OT - Aksi unjuk rasa sejumlah elemen mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Anak Tani Maluku Utara, Senin ( 26/11/2018) siang tadi, nyaris ricuh dengan anggota Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Pemprov Malut.
Kericuhan bermula saat sejumlah mahasiswa berupaya menerobos pagar hidup, yang dikawal petugas Satpol PP, untuk menemui secara langsung wakil gubernur M Natsir Thaib, yang sementara lagi memimpin rapat koordinasi dengan Pemkab Kabupaten/Kota, terkait harga kopra di Malut.
Koordinator lapangan, Muhammad Sarafudin kepada Indotimur.com mengatakan, dirinya sangat menyesalkan tindakan anarkis yang dilakukan sejumlah anggota Satpol PP. Namun aksi ricuh bisa diredah, karena negosiator perwakilan telah menemui untuk dipersilahkan masuk ke dalam kantor gubernur.
"Kami sangat sayangkan, aksi anarkis, dilakukan petugas Satpol PP," ujar Muhammad pada indotimur.com.
Kata dia, tuntunan massa aksi seperti biasa, tetap mendesak agar Pemprov segera menaikan harga komoditi kopra, sesuai dengan statemen Pemprov beberapa waktu lalu saat diwakili Sekda Muabdin Hi. Rajab.
"Kami tetap menunggu sampai wakil gubernur, datang menemui masa aksi dan dilakukan haering terbuka, serta disaksikan oleh kawan-kawan media massa," ungkapnya.
Hingga berita ini dipublish, aksi massa masih berlanjut hingga menunggu hering terbuka dengan pihak Pemprov.(al)