HALBAR, OT - Untuk mepermudah akses pelaporan, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (P2KB) Kabupaten Halmahera Barat, meluncurkan prograk berbasis digital (aplikasi) yang diberi nama Manajamen Bangga Kencana Real Time (MAMA KECE).
Peluncuaran aplikasi MAMA KECE dilakukan Pjs. Bupati Halbar Dheni Tjan bertempat di aula Bidadari Kantor Bupati Halbar pada, Rabu (23/10/2024).
Langkah inovasi dilakukan Dinas P2KB Halbar ini tidak terlepas dari singkronisasi dengan program Bangga Kencana BKKBN yang bertujuan untuk mewujudkan keluarga berkualitas dan mengatasi masalah stunting di Indonesia.
Dalam agenda launching itu dirangkaikan dengan Diseminasi audit kasus stanting lelang kepedulian, disertai penyerahan Mobil Operasional antar jemput akseptor untuk Kabupaten Hamahera Barat 2024.
Kepada indotimur.com kepala Dinas P2KB Halbar Rosfintje Kalengit, mengatakan, program yang baru diluncurkan adalah langkah inovasi yang diberi nama 'MAMA KECE'
Inovasi berbasis digital ini, merupakan kerjasama antara Dinas PPKB bersama pihak AdMedika dari PT.Telkom.
"Jadi datanya disiapkan oleh DPPKB, kemudian didukung oleh AdMedika PT Telkom melalui aplikasi Mama Kece, dan Aplikasi ini akan diserahkan ke seluruh kader PL-KB tiap desa dan Dinas. Jadi nanti pada saat pelaporan akan dilakukan secara berjenjang, dari kader ke PL KB kemudian PL KB ke Dinas," ungkapnya.
Dia mengatakan, fungsi aplikasi yaitu sebagai pusat data yang bisa dibaca secara real time, demikian juga dengan laporannya yang nanti bisa dibaca secara real time.
"Jadi aplikasi ini berfungsi memuat semua data, di antaranya demografi Desa, kegiatan-kegiatan dan juga data stunting. Jadi detil laporannya sudah ada di dalam MAMA KECE ini," ucapnya
Dia berharap Aplikasi ini tidak hanya digunakan oleh Dinas PPKB tetapi juga bisa dimanfaatkan oleh Dinas lain yang membutuhkan data.
Selain itu sambung Rosfintje, bulan depan pihaknya juga akan melakukan transfer knowledge ke masing-masing kader di Desa.
"Bulan depan nanti akan dilakukan lagi sosialisasi aplikasi MAMA KECE ke masing-masing kader di Desa. Jadi kader di Desa diberikan tanggung jawab untuk mengelola aplikasi ini juga, dalam hal memasukkan laporan, tetapi data dasar sudah kami input di MAMA KECE ini," terangnya.
Sementara, Pj Bupati Halbar Dheni Tjan mengatakan, stunting merupakan salah satu masalah utama kesehatan publik yang masih dihadapi bangsa, termasuk di Kabupaten Halbar.
Stunting, lanjut Dheni, tidak hanya memengaruhi pertumbuhan fisik anak, tetapi juga berdampak langsung pada perkembangan kognitif, kecerdasan, dan potensi anak di masa depan.
"Bila kita tidak mengambil langkah serius untuk mencegah dan mengatasinya, generasi kita yang akan datang terancam mengalami penurunan kualitas kehidupan," ucap Dheni.
Dia menambahkan, melalui diseminasi audit kasus stunting pada hari ini, Dheni menyebut pemda bisa dengan mudah mengidentifikasi penyebab dan solusi yang lebih efektif untuk mengurangi angka stunting di Kabupaten Halbar.
"Upaya ini tidak akan berhasil tanpa kerja sama dan kepedulian semua pihak, termasuk pemerintah daerah, dunia usaha, serta segenap masyarakat," ujarnya.
Dheni juga menambahkan, program Mama Kece dilaunching adalah langkah maju dalam inovasi untuk meningkatkan kapasitas para ibu dalam memberikan gizi yang baik bagi anak-anak.
Program itu juga merupakan wujud nyata dari upaya pengentasan masalah gizi buruk dan stunting, dengan mengedukasi ibu-ibu tentang pentingnya pola makan yang sehat, perhatian terhadap pertumbuhan anak, dan pelayanan kesehatan yang memadai.
"Harapan kami, inovasi ini akan menjadi bagian penting dalam membangun generasi yang sehat, kuat, dan cerdas,"cetudnta
Dheni menyatakan, elaras dengan itu, telah dilaksanakan “lelang kepedulian” yang bertujuan menggerakkan partisipasi masyarakat dan sektor swasta dalam membantu upaya pengentasan stunting dan masalah kesehatan lainnya.
"Karena setiap sumbangsih, baik berupa materi, waktu, maupun ide, merupakan kontribusi penting untuk membangun masyarakat yang lebih sejahtera." pungkasnya.
(deko)