HALBAR, OT - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI mengkuhkan Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, menjadi salah satu Duta Orang Tua Hebat di Indonesia.
Hal ini disampaikan secara resmi oleh kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo, pada acara Coaching Audit Kasus Stunting Tahap V Kabupaten Halmahera Barat 2022 melalui video conference di Kantor Bupati, Senin (17/10/2022).
Bupati James Uang menyampaikan, Pemkab Halbar berupaya secara maksimal dalam penangannya sebagai bentuk implementasi pilar pertama percepatan penurunan stunting yaitu komitmen sebagai visi nasional dan daerah.
"Terimakasih saya haturkan kepada Kepala BKKBN Bapak DR. Hasto Wardoyo atas kepercayaannya dan telah mengukuhkan kami sebagai duta orang tua hebat Kabupaten Halmahera Barat,"ungkap Bupati.
James menjelaskan terhitung hingga Oktober 2022 ini untuk kelompok kegiatan BKB di Halbar telah terbentuk sebanyak 44 kelompok yang tersebar pada 44 desa dari total 169 desa.
"Pada kesempatan ini, dengan dinobatkannya Saya selaku Bupati dan Ketua Pengerak PKK sebagai duta orang tua hebat dan melalui pernyataan komitmen yang telah kami sampaikan tadi, kami akan segera bergerak secara cepat dan tepat sebagai orang tua untuk Halbar hebat,"tutur Politisi Demokrat tersebut.
James juga menegaskan, setelah ini ia akan mengeluarkan Perbup tentang percepatan pembentukan kelompak kegiatan BKB di Halbar. Kemudian, ia akan memerintahkan jajaran mulai dari Camat dan Kepala Desa untuk mengimplementasikan BKB di wilayah kerja masing-masing serta membentuk kelompok kerja untuk mendukung pelaksanaan BKB tentang pengasuhan 1.000 hari pertama kehidupan serta menjamin terlaksananya poin-poin komitmen yakni:
"Pertama, dministrasi kependudukan anak dan kepemilikan jaminan kesehatan oleh Dinas Dukcapil, Bidang Yankes, Dinkes P2KB dan BPJS. Kemudian, pengasuhan parenting oleh organisasi profesi (Himpsi, Persagi, Ibi, Idai dan lain-lain. Ketiga, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak oleh Dinkes melalui Posyandu,"akunya
" Keempat, pembentukan karakter anak oleh Dinas Pendidikan dan DP3A. Kelima, promotif dan preventif pemeliharaan kesehatan, gizi perlindungan anak oleh Dinkes dan DP3A. Keenam, rujukan konseling, perawatan, serta bantuan sosial oleh Dinkes dan Dinsos,"sambung Bupati Halmahera Barat.
Sementata Ketau Penanganan Stunting Halbar Djufri Muhamad, sangat merasa senang dan bangga, karena halbar diberi penghargaan terutama Bupati dan Ibu Ketua Penggerak PKK Meri Popala sebagai bapak Hebat dan Yaya (Ibu) Hebat.
"Ini karena peran pa bupati dan ibu ketua PKK dalam penggerak beberapa saat dimulai dari penilaian pertama, kedua, ketiga dan empat sangat luar biasa perannya, sehingga faktanya terjadi penurunan angka stunting, karena diidentifikasi dari 54 menjadi 18 orang,"ujarnya
Djufri mengatakan, hal ini akan ditangani serius, tentu ini sangat luar biasa kerana penghargaan dari seluruh Indonesia hanya tiga daerah, Kabupaten Halmahera Barat, Serang dan salah satu kabupaten di Sumatera Barat, dan khusus bapak hebat dan yaya hebat itu hanya di halbar.
"Dan langka terobosan yang dilakukan oleh Bupati adalah menunjuk beberapa orang pejabat seperti wakil, Bupati, Sekda dan seluruh OPD untuk menjadi orang tua asuh dari anak - anak stunting itu,"katanya terpisah.
Ditambhakan Djufri Muhamad, terjadi penurunan dari penilaian tahap lima ini, dari semula beberapa bulan lalu 58 orang di halbar sekarang tinggal 18, kita diminta untuk turunkan di 14 persen, sehingga data yang sementara dikantongi Pemda 24 persen, sehingga harus diturunkan 10 persen sehingga menjadi 14 persen, dan di 2023 kita yakin akan turun 14 persen sesuai dengan target.
"Peran serta setiap stakeholder di daerah bersama - sama dengan Pemda mengatasi atau berupaya menurunkan angka stunting itu wajib hukumnya, bahkan setiap OPD, instansi teknik, camat dan Kades semuanya berperan," pungkasnya.
(deko)
