TERNATE, OT - Amunisi senjata berat jenis mortir yang diduga bekas peninggalan perang dunia ke II yang ditemukan oleh warga Dusun Balisosa Desa Balbar Kota Tidore Kepulauan berhasil di evakuasi oleh tim Penjinak Bom (Jibom) dari Satuan Khusus Polri atau lebih dikenal dengan Gegana Polda Maluku Utara.
Berdasarkan data yang dikantongi indotimur.com temuan amunisi senjata berat ditemukan dibawah pohon kelapa oleh salah satu warga Desa Balbar, Abdilah Marajabessy saat membersihkan lingkungan kedai kopi di tempat wisata Grand Bali.
Komandan Satuan Brigade Mobil (Dansat Brimob) Polda Maluku Utara (Malut) Kombes (Pol) Budi Satrijo saat dihubunggi indotimur.com membenarkan pemenuam amunisi senjata berat yang ditemukan oleh warga setempat sehingga langsung dilaporkan ke Polisi.
Kata Dansat, setelah menerima laporan warga, tim Gegana langsung menuju ke lokasi dan melakukan operasi evakuasi terhadap amunisi temua warga untuk dibawa ke kantor guna diteliti lebih lanjut, "apakah ini masih aktif atau tidak kemudian memeriksa, apakah benar amunisi atau mortir itu, bekas peninggalan perang dunia II atau bukan," kata Dansat.
Terpisah, Danki Kompi 3 Batalion A Brimob Polda Maluku Utara, Iptu Iksan Kadir di hubunggi indotimur.com Selasa (10/12/2019) mengatakan, informasi awal temuan mortir disampaikan warga melalui telepon.
"Dari informasi itu langsung kami melaporkan ke Wadansat Brimob untuk memperintahkan tim Gegana ke lokasi namun sebelum tim Gegana tiba, kami bersama Kapolsek Oba Utara AKBP Helmi beserta anggota yang lain langsung melakukan pengamanan di area lokasi tersebut sambil menunggu tim Gegana tiba di lokasi," kata Iksan seraya menyebut, polisi langsung memasang Police Line di areal penemuan.
Setelah tim Gegana tiba di lokasi langsung melakukan upaya evakuasi temuan barang tersebut untuk dibawa ke Markas Kompi 3 Batalion A untuk ditelitih lebih lanjut.
“Barang tersebut sudah diamankan oleh tim Gegana dan kondisi area sudah steril warga sudah bisa beraktifitas kembali,” pungkasnya.
Hingga berita ini dipublish, belum dikatehui status amunisi tersebut, apakah masih aktf atau tidak. Selain itu, indotimur.com, juga belum memperoleh informasi apakah amunisi itu bekas peninggalan perang dunia II atau bukan. (ian)